apahabar.com, JAKARTA - PSS Sleman mampu menahan imbang 0-0 saat berhadapan dengan Borneo FC Samarinda pada laga lanjutan Liga 1 pekan ke-14, Senin (12/12) sore.
Meski laga berakhir tanpa gol, namun pertandingan berjalan cukup sengit sejak awal laga.
Mendominasi jalannya laga, tim Pesut Etam, julukan Borneo FC membuka peluang pada menit 18. Memanfaatkan umpan silang Muhammad Sihran, penyerang Ahmad Nur Hadianto melepaskan tendangan, namun sayang masih melebar tipis dari gawang PSS Sleman.
Setelah peluang tersebut tempo permainan berjalan lebih lambat. Kedua tim belum bisa menciptakan peluang emas hingga skor kacamata mengakhiri babak pertama.
Baca Juga: Jelang PSS Sleman Vs Borneo FC: PSS Butuh Tiga Poin, Borneo Ingin Tetap di Jalur Juara
Memasuki babak kedua, anak asuh Andre Gaspar kembali menguasai jalannya laga. Namun upaya Borneo FC masih belum bisa membuat keunggulan berkat penampilan apik penjaga gawang PSS, Muhammad Ridwan.
Borneo FC sejatinya bisa saja unggul saat waktu pertandingan menunjukkan menit 64 melalui tandukan kepala Matheus Pato, sayang wasit pemimpin pertandingan menganulir gol tersebut karena Pato dianggap berada dalam posisi offside.
Padahal pada tayangan ulang, posisi penyerang berusia 27 tahun masih berdiri di posisi onside.
Kerja sama lini depan tim Borneo FC antara Stefano Lilipaly dan Pato kerap membahayakan gawang Super Elja, julukan PSS Sleman, termasuk pada menit 78.
Memanfaatkan umpan Lilipaly dari sisi kanan, Pato kembali memaksa Muhammad Ridwan untuk berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Hingga berakhirnya waktu normal dan injury time, tidak ada gol tercipta dari kedua tim. Skor imbang tanpa gol pun menutup jalannya pertandingan.
Dengan hasil ini Borneo FC harus rela berbagi satu angka, dan berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan 27 poin. Sementara PSS Sleman masih tertahan di peringkat 15 dengan koleksi 13 angka.