Hot Borneo

Kondisi Terkini Lisda, Korban Penganiayaan di Tanbu: Masih Sulit Makan

apahabar.com, BATULICIN – Lisda, korban penganiayaan pemuda belasan tahun di Kabupaten Tanah Bumbu, masih tinggal di…

Aksi penganiayaan yang dilakukan seorang pemuda belasan tahun di Lisda Cell Tanah Bumbu. Foto-Tangkapan Layar

apahabar.com, BATULICIN – Lisda, korban penganiayaan pemuda belasan tahun di Kabupaten Tanah Bumbu, masih tinggal di tokonya pasca-insiden penganiayaan yang viral di media sosial.

Teman-temannya ikut bersimpati. Mereka datang silih berganti ke kediaman Lisda. Tak sedikit yang ikut mengecam perilaku pemuda berusia 18 tahun itu.

“Alhamdulillah, masih diberikan kekuatan dan tidak trauma,” ujarnya kepada apahabar.com, Kamis (1/9).

Akibat insiden itu, Lisda menderita memar di beberapa bagian tubuh. Meski tak menderita luka berat, tapi kondisinya masih belum stabil. “Badan sakit semua. Sulit makan, juga pecah bibir,” ucapnya.

Terkait insiden yang menimpa dirinya, Lisda berharap pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang seberat-beratnya.

“Harapan saya dihukum seberat-beratnya,” harapnya.

Peristiwa penganiayaan terjadi di Lisda Cell di Jalan Transmigrasi KM 01 RT 13 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat, Selasa (30/8) pukul 09.00 Wita.

Insiden itu bermula saat pelaku bersama ibunya datang ke Lisda Cell untuk menanyakan servis Iphone 5 SE.

Di situ, korban berkata ponsel tersebut tidak bisa diperbaiki. Setelah korban mengembalikan ponsel dan biaya perbaikan yang sudah diserahkan pelaku sebelumnya sejumlah Rp435.000, pelaku malah tidak terima.

Pelaku menyebut ponselnya masih menyala saat diserahkan ke korban. Cekcok pun terjadi. Pelaku lantas emosi, lalu menjambak rambut dan memukul korban di bagian kepala berkali-kali. Pelaku juga memukul lemari kaca estalase yang berisi HP dan sparepartnya hingga lemari kaca itu pecah.

Selain itu, pelaku juga mendorong lemari kaca lainnya dengan menggunakan ikat pinggangnya hingga lemari kaca beserta isinya jatuh dan pecah.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka di bagian kepala, bibir, lengan kiri, dan kaki. Korban pun juga mengalami kerugian sekira Rp 23.250.000.

Pelaku kemudian ditangkap di sebuah toko ponsel di kawasan Jalan Transmigrasi, Kelurahan Kampung Baru, Selasa (30/8) pagi.