Kasus Kekerasan WNA

Kondisi Terakhir Nenek, Korban Penganiayaan WNA di Kelapa Gading

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiawan menjenguk korban penganiayaan warga negara asing (WNA) untuk mengetahui kondisi terakhir korban.

Seorang nenek yang menjadi korban penganiayaan WNA Nigeria di Apartemen Gading Nias, Jakarta Utara. (Foto: istimewa)

apahabar.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiawan beserta jajaran menjenguk korban penganiayaan warga negara asing (WNA) yang telah dirawat di Rumah Sakit Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (8/5).

Salah satu korban yang dijenguk merupakan Ratna (58) yang merupakan satu dari dua korban penganiayaan yang dilakukan WNA asal Nigeria yakni AN di Apartemen Gading Nias.

"Korban ada dua orang. Yang hari ini yang masih di Rumah sakit adalah Ibu Ratna. Kondisinya sudah membaik, tapi memerlukan perawatan intensif karena usianya sudah cukup lanjut di berusia 58 tahun," ujar Gidion saat ditemui apahabar.com, Senin (8/5).

Baca Juga: Ternyata Mabuk, WNA Nigeria Tega Tusuk 2 Nenek-Nenek

Gidion menyebut, korban saat ini masih memerlukan perawatan intensif. "Dan semua dalam penanganan tim dokter dengan baik," ucap Gidion.

Dua orang lansia yang telah dianiaya oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, korban pertama mencoba mendekat, mengetahui apa yang terjadi di tetangga kamarnya. Ternyata ada seorang laki-laki mengamuk di TKP, yaitu di lantai 20 apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Dan tanpa sebab lansia yang korban pertama ini kemudian dikejar oleh pelaku dan mengalami kekerasan senjata tajam. Ada benturan di bagian kepala, kemudian pipi, dan wajah," kata Iverson.

Baca Juga: Ngamuk, WNA Nigeria Injak dan Gebuk Nenek di Kelapa Gading

Kemudian korban yang kedua bermaksud hendak menolong lansia yang pertama. Namun korban juga mengalami kekerasan senjata tajam.

"Ada luka tusuk senjata tajam di lengan, kemudian punggung, beberapa bagian tubuh yang lain," ucap Iverson.