Tak Berkategori

Kondisi Korban Penikaman Pemilik Konter HP di Banjarmasin Kritis

apahabar.com, BANJARMASIN – Nahas menimpa seorang pria berusia 35 tahun di Banjarmasin. Ia mesti dilarikan ke…

Nazamuddin, korban penganiayaan pemilik konter HP tergolek lemas di IGD RS Ulin Banjarmasin, Rabu (2/1) malam. apahabar.com/ Eddy Andriyanto

apahabar.com, BANJARMASIN – Nahas menimpa seorang pria berusia 35 tahun di Banjarmasin. Ia mesti dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan pisau masih tertancap di punggungnya.

Rupanya ia ditusuk oleh pemilik konter handphone (HP) di Jalan Antasan Kecil Timur RT 8 Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (2/1) malam hanya karena selisih paham.

Korban Nazmuddin (35), warga Komplek Purnama Permai, Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara kini masih dirawat intensif oleh tim medis IGD RS Ulin Banjarmasin karenai kritis.

Hasil rontgen menyebutkan, pisau melukai punggung sebelah kiri korban hingga tembus ke paru-paru. Tim medis akhirnya memasang selang untuk mengeluarkan darah dari paru-paru pria 35 tahun guna menghindari kematian.

Salah satu kerabat korban, Ady (40) menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Rabu (2/1) malam hari sekira pukul 23.00 wita. Saat itu korban bermaksud membeli voucher kuota di konter milik pelaku.

"Korban komplain karena ada ketidaksesuaian di voucher itu. Lalu mereka cekcok mulut," ujar Ady kepada apahabar.com di Banjarmasin, Kamis (3/1).

Baca Juga: Martapura Titik Rawan Perlintasan Narkotika

Pelaku yang diketahui bernama Sadi, tiba-tiba mendatangi korban yang sedang nongkrong tak jauh dari konter handphone tersebut. Ia datang sambil menenteng senjata tajam jenis pisau.

"Kejadiannya cepat sekali. Tiba-tiba saudara saya ditusuk dari belakang dan langsung kabur," ujar Ady.

Saat ini, kasus penganiayaan berat itu sudah ditangani oleh polisi setempat. Kejadian ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

"Sudah ditangani Satreskrim Polresta mas. Sekarang korban dirawat di IGD RSUD Ulin Banjarmasin," singkat AKP Ade.

Reporter : Eddy Andriyanto
Editor: Fariz