Kalsel

Kondisi Jembatan Alalak II Banjarmasin Mengkhawatirkan, Warga Minta Segera Diperbaiki

apahabar.com, BANJARMASIN – Portal pembatas Jembatan Alalak di perbatasan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kota Banjarmasin…

Portal pembatas Jembatan Alalak di perbatasan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kota Banjarmasin dalam kondisi mengkhawatirkan. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Portal pembatas Jembatan Alalak
di perbatasan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kota Banjarmasin dalam kondisi mengkhawatirkan.

Portal setinggi 2,1 meter itu rusak akibat ditabrak truk beberapa waktu lalu. Hingga kini, portal baja itu terlihat menjuntai dan membuat khawatir pengguna jalan.

Warga Tembus Perumnas RT 24, Muhammad Raihad Yazid, ikut khawatir. Dia mengungkapkan sering kali serpihan besi dari angkutan-angkutan besar yang memaksa lewat portal itu pecah, dan terlempar mengenai atap rumahnya.

“Sudah sepekan kondisinya seperti itu. Setiap malam sering dengar suara ‘teng’. Kaya suara besi ditabrak. Apalagi kalau tengah malam mendekati waktu subuh, karena tidak ada penjagaan,” ujarnya.

Sejak Ramadan lalu, dia mengatakan portal yang dipasang membentang di atas jalur masuk jembatan sudah sering ditabrak angkutan-angkutan besar.

Karenanya, ia berharap portal itu secepatnya bisa diperbaiki. Selain itu, dia meminta pengawasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin juga lebih ditingkatkan lagi.

“Awalnya sudah sering patah. Lalu diperbaiki. Tapi sejak bulan puasa lebih sering lagi. Dan sampai saat ini belum juga diperbaiki,” tuntasnya.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Ahmad, salah seorang pengendara yang saat itu melintas.

“Seingat saya ini sudah keempat kalinya patah. Dan ini yang paling parah. Keadaan ini pun sangat mengganggu kenyamanan pengendara. Apalagi saya yang setiap hari lewat sini karena bekerja di Banjarmasin,” ujar warga Handil Bakti itu.

Ia juga mempertanyakan intensitas penjagaan yang selama ini dilakukan oleh petugas. Karena angkutan-angkutan besar yang mestinya tidak bisa melintas, masih saja memaksa lewat di jalur tersebut.

Dia menaruh harapan besar kepada pihak-pihak yang berwenang, agar segera memperbaiki kondisi portal tersebut.

Karena baginya rute ini merupakan jalur alternatif yang banyak diandalkan warga selama perbaikan jembatan utama Alalak I belum selesai diperbaiki.

“Harapannya ini tidak lagi terulang. Kita juga tidak tahu pasti apakah penjagaan itu selama 24 jam. Atau hanya di jam-jam khusus saja,” tuntasnya.