apahabar.com, JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi usulan Presiden Joko Widodo yang menaikkan gaji Polri sebesar 8 persen.
Sebab, menurut Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, gaji anggota Polisi di Indonesia merupakan yang paling rendah se-Asia Tenggara.
“Gaji Polisi kita termasuk yang paling rendah se-Asia Tenggara,” ujar Poengky kepada apahabar.com, Kamis (24/8).
Baca Juga: Peneliti Antikorupsi Endus Bau Amis Politisasi Kenaikan Gaji Polisi
Terlebih, Ia menambahkan dengan gaji yang paling rendah tersebut tugas yang diemban Polri justru sangat berat. “Padahal tugas-tugasnya sangat berat,” tutur Poengky.
Lebih lanjut, Poengky lantas mengapresiasi langkah Pemerintah yang mengusulkan kenaikan gaji kepada para anggota Polri tersebut.
“Kami mengapresiasi gaji Polri dapat dinaikkan,” jelasnya.
Baca Juga: Gaji Dinaikkan, IPW Khawatir Polisi Masih Lindungi Bisnis Ilegal
Di sisi lain, Poengky juga berharap agar tunjangan kinerja terhadap Korps Bhayangkara tersebut juga dapat menyusul naik.
“Kami berharap tunjangan kinerja anggota Polri juga dapat menyusul naik,” pungkasnya.
Sebelumnya, ada kabar gembira bagi aparatur sipil negara (ASN). Presiden Joko Widodo mengusulkan kenaikan gaji sebesar 8 persen. Termasuk untuk TNI dan Polri.
Baca Juga: Kenaikan Gaji Polri Patut Dibarengi Peningkatan Pelayanan untuk Masyarakat
Hal itu sampaikan dalam Sidang Paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Beberapa waktu lalu.
Jokowi menjelaskan kenaikan gaji itu sebagai bentuk penunjang pelaksanaan transformasi agar berjalan efektif. Sehingga mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional dan berintegritas.
Namun ia menegaskan, kenaikan gaji itu harus dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas pegawai.