Tak Berkategori

Komplotan Pembobol Brankas Asal Sulawesi Disikat Polisi Balikpapan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Polisi berhasil meringkus tiga komplotan pembobol brankas perusahaan di Balikpapan, Senin (5/4) kemarin….

Polisi memperlihatkan barang bukti brankas yang dibobol oleh komplotan asal Sulawesi Selatan ini. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Polisi berhasil meringkus tiga komplotan pembobol brankas perusahaan di Balikpapan, Senin (5/4) kemarin.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Balikpapan Timur bersama Satreskrim Polresta Balikpapan.

Tiga tersangka tersebut berinisial MY (37), JA (37) dan IS (41). Mereka diringkus di kawasan Kelurahan Damai sekira pukul 17.00.

“Pelapor menghubungi security dan langsung melapor ke Polsek Balikpapan Timur. Kerugian yang dilaporkan yakni Rp 133 juta,” kata Waka Polresta Balikpapan, AKBP Sebpril Sesa.

Kejadian bermula saat korban yakni salah satu karyawan perusahaan besar di Batakan, Balikpapan Timur, melihat kantor dalam kondisi terbuka pada pukul 03.00.

Saat diperiksa ke dalam, brankas yang berisi uang ratusan juta dalam posisi terbuka. Uangnya pun raib.

Dari laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan kemudian berhasil menangkap tiga tersangka di kawasan Kelurahan Damai. Berdasarkan pengakuan pelaku, brankas dicongkel menggunakan linggis.

“Ada beberapa barang bukti yang berhasil kita amankan, tiga brankas dan dua alat untuk merusak brankas berupa linggis, uang sekitar Rp 2 juta,” ujarnya.

Sesa mengatakan para pelaku merupakan komplotan spesialis pembobol brankas. Pihaknya, kata dia, mengantongi tiga Laporan Polisi (LP) dengan kasus yang sama. Diduga ketiga LP itu juga dilakukan oleh komplotan tersebut.

“Ini ada beberapa perusahaan yang masih kita kembangkan. Ada tiga LP. Namun yang sekarang ini baru dua LP. Ini kita masih selidiki keterkaitan antara satu LP dengan LP yang lain,” bebernya.

Dia bilang ketiga pelaku merupakan residivis dari Sulawesi Selatan dengan yang sama.

“Mereka ini residivis, sudah pernah melakukan kejahatan serupa di Sulawesi. Sudah kita profiling dari hasil CCTV yang ada kemudian diamankan ketiga tersangka ini. Mereka rata-rata melakukan malam hari. Ini masih kita kembangkan lagi,” tuturnya.

Hingga kini, polisi masih memburu empat orang lainnya yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Yang DPO masih ada empat orang lagi. Namun para pelaku ini merupakan residivis, boleh dikatakan seperti itu (komplotan),” ungkapnya.