PSSI Hentikan Liga 2

Kompetisi Liga 2 Berhenti, PSMS Medan Membubarkan Diri

Imbas diberhentikannya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 oleh PSSI, PSMS Medan secara resmi membubarkan kesebelasannya secara permanen oleh manajemen.

Imbas diberhentikannya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023, PSMS Medan resmi membubarkan klubnya. (Foto: dok. antara)

apahabar.com, JAKARTA - Imbas diberhentikannya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 oleh PSSI, PSMS Medan secara resmi membubarkan kesebelasannya secara permanen oleh manajemen.

Namun manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan hak-hak para pemain akan tetap dibayar meski hanya sebesar 50% dari kesepakatan awal.

“Sebenarrnya kita berat untuk mengambil keputusan ini. Tapi karena sudah pengumuman (Liga 2 dihentikan), hari ini kita resmi membubarkan tim. Namun kita tetap memberikan hak-hak pemain mulai gaji dengan kebijakan kita 50 persen dan juga tiket pulang,” kata Mulyadi Simatupang dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan yang sama, Mulyadi juga secara tegas masih menolak keputusan dihentikannya Liga 2 musim ini oleh Exco PSSI. Menurut Mulyadi, hal tersebut mencederai sportifitas olahraga di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Derby Manchester, Phil Foden: Kami Punya Mental Juara!

"Kami sangat kecewa, terutama khususnya kepada para exco PSSI yang dalam hal ini tidak berpikir secara jernih tetapi berpikirnya terlalu pendek. Bagi kami itu mencederai sportifitas dan juga membunuh harapan para bakat-bakat sepak bola di daerah serta bisa dibilang lari dari tujuan olahraga sebagai pemersatu bangsa," katanya menambahkan.Meski tetap menolak secara tegas keputusan Exco PSSI, manajer PSMS Medan, Mulyadi

Mulyadi juga mengatakan bahwa perjuangan PSMS tidak akan berhenti sampai disini. Dirinya dan klub-klub Liga 2 lain yang menolak pemberhentian kompetisi akan melakukan sejumlah langkah termasuk langkah hukum.

"Kita sedang mempersiapkan skema, yang pertama kita coba diplomasi dengan tetap berjuang dan bersama klub-klub Liga 2 lainnya ingin kompetisi Liga 2 dilanjutkan. Jika langkah diplomasi tidak bisa, kita coba ambil langkah hukum termasuk di perihal kerugian-kerugian di dalamnya," katanya menegaskan. 

"Kita masih berharap dan masih ada harapan bahwa keputusan exco itu bisa ditinjau ulang. Andai bila dilanjutkan Liga 2 kita coba panggil kembali pemain," tutup Mulyadi.