Kompas Borneo Ingin Pecinta Alam Tingkatkan Kesadaran MFR!

Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam dan Seni (Kompas) "Borneo" Universitas Lambung Mangkurat sukses menggelar Latihan Gabungan (Latgab) di Tahura Sultan Adam.

Kompas "Borneo" sukses menggelar Latihan Gabungan (Latgab) di Tahura Sultan Adam Mandiangin, Sabtu (27/1) kemarin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam dan Seni (Kompas) Borneo Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) sukses menggelar Latihan Gabungan (Latgab) di Tahura Sultan Adam Mandiangin, Sabtu (27/1) kemarin.

Di mana, Latgab ini diikuti oleh organisasi mahasiswa pecinta alam (mapala) se-ULM dan TBM cs.

Adapun tema yang diusung yakni "Medical First Responder (MFR) Sebagai Penunjang Kemampuan Dasar bagi Pecinta Alam dan TBM cs Se-ULM".

"Kami menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya, yakni Bapak Muhammad Ryan Aditya dari Basarnas Banjarmasin," ucap Ketua Umum Kompas Borneo ULM, Nur Muhammad Abi Bakrin kepada apahabar.com.

Kompas "Borneo" sukses menggelar Latihan Gabungan (Latgab) di Tahura Sultan Adam Mandiangin, Sabtu (27/1) kemarin. Foto-Istimewa

Ia mengatakan, latihan gabungan kali ini lebih difokuskan pada materi dasar Medical First Responder (MFR).

Misalnya seperti penanganan korban cedera tulang atau alat gerak, pendarahan, pemindahan korban dan penanganan korban pada saat di dalam ambulans.

"Namun yang terpenting adalah bagaimana silaturahmi di antara kami sesama pecinta alam terus terbangun," katanya.

Selaku mapala tertua di Tanah Borneo, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kesadaran pecinta alam tentang pentingnya Medical First Responder (MFR).

"Apalagi mapala sangat sering berkegiatan di alam bebas, sehingga harus memahami materi ini," pungkasnya.