News

Komnas HAM Turun Gunung, Pemkot Banjarmasin Cuma Jadi Penonton

apahabar.com, BANJARMASIN – Pramediasi selesai digelar, Komnas HAM bakal turun langsung ke Banjarmasin buntut kisruh sengketa…

Komisioner Komnas HAM, Hairansyah saat mendengar klarifikasi dari Sekda Ikhsan Budiman (ungu) terkait polemik sengketa Pasar Batuah di kantor Komnas HAM, Kamis (23/6). Foto: Komnas HAM

apahabar.com, BANJARMASIN – Pramediasi selesai digelar, Komnas HAM bakal turun langsung ke Banjarmasin buntut kisruh sengketa Pasar Batuah.

Sengketa tak kunjung usai, lembaga independen perlindungan HAM ini akan menjadi mediator antara Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin dengan warga Batuah.

"Mereka [Komnas HAM] nanti yang melaksanakan, dan pihak pemerintah dan warga Pasar Batuah nanti yang dihadirkan," ujar Sekda Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kamis (23/6).

Sebagaimana diketahui, Iksan baru saja memenuhi panggilan Komnas HAM. Pramediasi digelar di Jakarta pada pukul 10.00, Kamis (23/6).

Namun Ikhsan mengaku tidak tahu di mana lokasi persis mediasi bakal digelar. Yang pasti, digelar awal Juli mendatang.

"Tempatnya di Banjarmasin dan Komnas HAM yang menentukan waktu dan tempat pelaksanaannya," ucapnya.

Dalam proses mediasi nanti, Ikhsan menyebut Pemkot bakal menawarkan sejumlah pilihan. Di antaranya rumah susun untuk warga terdampak penggusuran hingga lapak jualan di enam pasar milik Pemkot Banjarmasin.

“Beberapa hal ini kami pikirkan untuk keberlangsungan hidup warga Batuah setelah revitalisasi,” ujarnya.

Diketahui, 191 kepala keluarga dengan 562 jiwa di dua RT kawasan Batuah terancam kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Sebagian besar mereka pedagang.

Ikhsan juga menambahkan seluruh ASN Pemkot Banjarmasin siap membantu transportasi dalam proses pemindahan warga ke rusunawa maupun pasar.

"Sambil kami memikirkan juga upaya-upaya lain untuk perbaikan masyarakat di sana," pungkasnya tanpa terperinci.

Pramediasi

Pramediasi di kantor Komnas HAM dihadiri jajaran Pemkot Banjarmasin yang dipimpin Sekda Ikhsan Budiman.

Pramediasi digelar di kantor Komnas HAM, Jakarta, mulai pukul 10.00, Kamis (23/6) menghasilkan sejumlah poin.

“Intinya kami meminta beberapa keterangan terkait pokok permasalahan,” ujar Komisioner Komnas HAM, Hairansyah dihubungi apahabar.com, Kamis siang.

Dalam pramediasi, Ikhsan menyampaikan klarifikasi dan informasi secara tertulis di depan para komisioner dan staf Komnas HAM.

Komnas HAM lalu meminta beragam alternatif solusi yang bisa ditawarkan Pemkot, dalam upaya penyelesaian sengketa Pasar Batuah.

Alternatif solusi dimaksud, kata Ancah, antara lain rumah susun bagi penghuni Pasar Batuah secara gratis untuk satu tahun. Juga enam pasar relokasi bagi pedagang.

Bagaimana dengan opsi penundaan revitalisasi? atau ganti rugi/kompensasi bagi warga sesuai harapan mayoritas warga?

Sayang soal ini, belum ada titik terang.

Lantas kapan mediasi benar-benar dilaksanakan? Ancah berkata kemungkinan pada pekan pertama Juli mendatang.

“Antara 4-8 Juli,” ujarnya. “Sebelum itu, kami akan melakukan pramediasi dengan pedagang,” pungkasnya.

Dalam pramediasi, Ikhsan juga melaporkan hasil sosialisasi sebanyak sembilan kali kepada warga RT 11 dan 12 Pasar Batuah serta pedagang. Masing-masing tiga tahap.

“Namun hanya sosialisasi pertama pada 15 Maret 2022 yang dihadiri oleh pedagang, warga Pasar Batuah, Aliansi Kerukunan Warga Batuah didampingi kuasa hukum LBH Ansor,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ikhsan berharap melalui mediasi Komnas HAM, pihaknya dapat bertemu serta berdialog dengan masyarakat secara langsung guna mencapai kesepakatan bersama.