Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum Ajak Mahasiswa Menjadi Panitia KPPS

Ketua KPU Hasyim Asy'ari ajak mahasiswa untuk ikut andil dalam kepengurusan perhitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu 2024 mendatang.

Sumber foto/dianfinka

apahabar.com JAKARTA- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari ajak mahasiswa untuk ikut andil dalam kepengurusan perhitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di pemilu 2024 mendatang.

Hal ini dilakukan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti pemilu 2019 lalu. Ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit. 

Berkaca dari masalah ini, Hasyim Asy'ri melakukan evaluasi terhadap petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS)

''Salah satu catatan penting dan selalu menonjol hasil evaluasi pemilu 2019, adanya kemalangan atau musibah yang terjadi, ada yang sakit sampai meninggal,'' ujar Hasyim di kantor KPU, Jakarta, Kamis, (17/11).

Baca Juga: Direktur LPI Sebut Pemilu 2024 Rawan Politik Identitas

Hasyim menambahkan saat ini mekanisme kepanitiaan akan dirubah, dari segi umur akan diberikan batasan hingga 50 tahun. Mereka juga perlu dibekali hasil keterangan pemeriksaan kesehatan dari dokter rumah sakit, klinik, atau puskesmas.

''Harus sehat, nanti diketati bahwa dokumen yang diserahkan ya antaranya surat keterangan dari dokter pemeriksa rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Yang bersangkutan kondisi sehat jasmani rohani,'' jelasnya.

Selanjutnya penerapan mekanisme yang akan dilakukan KPU adalah mengajak mahasiswa terlibat dalam kerjasama program merdeka belajar kampus merdeka. Mereka akan terlibat sebagai pekerja praktik atau magang di kantor KPU seluruh Indonesia. Nantinya rekrutmen akan ditugasi sebagai anggota KPPS dan bertugas di kampung halaman masing-masing.

''Secara teknis kami akan mintakan informasi dari masing-masing kampus yang bekerjasama dengan KPU, berapa jumlahnya, NIK nya, alamat, hingga clsutering penugasan sesuai mahasiswa tersebut,'' pungkas Hasyim