Transportasi Publik Baru

Komentar Penumpang LRT di Hari Perdana: Pas Ngerem Kayak Didorong

LRT Jabodetabek resmi beroperasi untuk publik pada Senin (28/8). Salah satu stasiun LRT di Jati Mulya Kota Bekasi, penumpang mulai terlihat berlalu lalang.

Suasana LRT Jati Mulya pada hari perdana beroperasi, Senin (28/8). Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - LRT Jabodetabek resmi beroperasi untuk publik pada Senin (28/8). Salah satu stasiun LRT Jabodetabek terdapat di Jatimulya Kota Bekasi dan langsung dipadati oleh penumpang.

Salah satu penumpang Resa (28) mengaku senang bisa menikmati pemandangan dari ketinggian menggunakan LRT. Ia sengaja memilih LRT sebagai transportasi umum untuk menuju ke kampusnya di Universitas Indonesia.

Ia sengaja memilih LRT Jabodetabek untuk membandingkan pengalamannya saat menaiki KRL.

“Memang saya mau coba sih mau bandingin juga sama KRL kan sehari-hari saya naik KRL, terus lumayan sih nggak sepadat KRL penumpangnya jadi lebih nyaman,” kata Resa, saat ditemui di Stasiun LRT Jatimulya, Senin (28/8).

Baca Juga: Hari Pertama Pengoperasian LRT Jabodetabek, Warga Masih Coba-Coba

Meskipun merasa nyaman, menurut Resa, ada yang kurang pada sistem pengereman LRT. Menurutnya, sistem pengereman LRT Jabodetabek masih sangat terasa mendadak.

“Tadi saya kebetulan duduk sih aman, kalau berdiri pas ngerem lumayan kayak kedorong, mungkin sistemnya mesti diperbaiki lagi,” ujarnya.

Selain itu, Resa yang selama kuliah mobilitasnya menggunakan KRL mengaku tidak begitu merasakan perbedaan pada durasi waktu perjalanan. Menurutnya, perjalanan menggunakan LRT jauh lebih cepat  5-10 menit ketimbang KRL.

Sementara terkait tarif LRT yang ditaksir mencapai Rp27 ribu, menurut Resa, angka tersebut masih terlalu mahal, karena fasilitasnya belum optimal.

Baca Juga: Resmi Beroperasi! LRT Jabodebek Makan Anggaran Rp32,6 Triliun

“Kalau Rp10 ribu masih saya rutinin, tapi kalau Rp27 ribu dari Jatimulya ke Dukuh Atas saya skip sih, balik lagi ke KRL,” tegasnya.

Penumpang lainnya, Mega (24) mengaku tidak begitu merasakan perbedaan yang signifikan ketika naik LRT dan KRL. Hanya saja ia mengakui, perjalanan menggunakan LRT jauh lebih cepat.

“Kalau ini (LRT) cuman 25 menit dari Cawang sampai Jatimulya,” ujarnya.

Kendati demikian, Mega mengaku lebih nyaman menggunakan LRT meskipun harus merogoh kocek yang lebih mahal.

“Bagus, lengkap semua, dipisahin juga buat bangku prioritasnya dia sendiri, bagus sih, enak, dingin juga,” tutupnya.