apahabar.com, JAKARTA - Pengelola Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin memberikan komentar terkait teror asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Relation Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Ahmad Zulfian Noor memastikan penerbangan tidak akan terganggung meski asap menyelimuti Banjarbaru.
Diketahui, sejumlah wilayah di Banjarbaru tengah diselimuti kabut asap khususnya kawasan Kecamatan Landasan Ulin hinggga area bandara.
Meski begitu, kata Zulfian, tidak ada penundaan penerbangan dan jadwal penerbangan berlangsung normal.
"Jarak pandang di landasan pacu normal mencapai 1,5 kilometer, sehingga keberangkatan pesawat lancar tanpa hambatan dan semua penerbangan pesawat pagi sesuai jadwal keberangkatan," ucapnya seperti dilansir Antara, Minggu (25/6).
Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Terbakar, Karhutla Kalsel Tahun Ini Lebih Parah
Ia merinci tiga jadwal penerbangan tujuan Jakarta dan tiga penerbangan ke Surabaya pada Sabtu (25/6) pagi berjalan lancar mulai pukul 6.00 sampai 8.00 Wita.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi intensif dengan BMKG, AirNav dan pihak terkait lainnya mengenai langkah antisipatif kabut asap yang akan memengaruhi jadwa penerbangan pesawat.
"Kami selalu memonitor kabut asap dan meningkatkan komunikasi juga koordinasi dengan BMKG dan Airnav, sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu jadwal penerbangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah menerangkan pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai gangguan maupun penundaan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin akibat kabut asap.
"Kami belum menerima informasi terkait gangguan atau penundaan penerbangan akibat kabut asap. Jadi, penerbangan normal, meskipun kabut asap menyelimuti seluruh area bandara," katanya.
Dikatakan, kawasan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, masuk dalam area ring satu kebakaran hutan dan lahan.
"Bandara Syamsudin Noor masuk ring satu karhutla di Provinsi Kalsel, sehingga sekecil apapun kebakaran yang terjadi di area cakupan bandara, akan menjadi fokus perhatian utama untuk dipadamkan," katanya.
Baca Juga: 'Teror' Kabut Asap, Jarak Pandang di Pengayuan Banjarbaru 1 Meter Dini Hari Tadi
Bandara Syamsudin Noor dikelilingi kawasan rawan karhutla baik di Kecamatan Landasan Ulin maupun Liang Anggang, sehingga jika terjadi karhutla berpotensi kabut asap yang menyelimuti bandara dan mengganggu jadwal penerbangan.
Sementara itu, Plh Kalaksa BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya terus meningkatkan pengawasan dan penanganan bencana kabut asap akibat karhutla yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel.
"BPBD Kalsel terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota untuk menanggulangi karhutla," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya juga berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat dan juga para relawan dalam rangka bekerja sama mengatasi karhutla.
BPBD Kalsel melakukan berbagai upaya untuk menangani karhutla di Kalsel yang hingga saat ini telah melanda sekitar 132 hektare.