Komentar Pedas Politisi PDI Perjuangan Soal 35 Rumah Roboh Akibat Tongkang di Tapin

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman memberikan komentar pedas tentang hancurnya 35 rumah warga Desa Kaladan, Tapin akibat hantaman kapal tongkang.

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman memberikan komentar pedas tentang hancurnya 35 rumah warga Desa Kaladan, Tapin akibat hantaman kapal tongkang. Foto-Polsek Candi Laras Utara

apahabar.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman memberikan komentar pedas terkait hancurnya 35 rumah warga Desa Kaladan, Tapin akibat hantaman kapal tongkang.

Gabas sapaan akrabnya mengakui tata kelola, fasilitas dan pengawasan lalu lintas air Kalsel sangatlah buruk.

“Buruknya tatakelola, fasilitas dan pengawasan lalulintas air Kalsel ini jadi catatan merah untuk Pemprov dan kewanangan pusat yg perwakilan nya ada d provinsi,” ujar politisi PDI Perjuangan Kalsel ini.

Dia pun memperingatkan supaya Dishub Provinsi, KSOP Banjarmasin, BPTD XV Kalsel bertanggung jawab atas masalah hancurnya 35 warga Tapin.

"Jangan nanti saling lempar tangungjawab dan saling menyalahkan,” ucapnya.

Menurutnya kelalaian akibat tata kelola lalu lintas air yang buruk ini bukan kali pertama terjadi di Kalsel.

Baginya, kejadian ini membuat masyarakat yang selalu dirugikan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Korban orang berinvestasi di Kalsel pun selalu jadi korban karena selalu melakukan ganti rugi akibat kelalaian kurang pengawasan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi. Agustus 2021 lalu tercatat ada lima buah rumah warga Desa Sungai Salai Hilir hancur ditabrak tongkang.