Karakter Mobil 4x4

Kombes Takdir Mattanete Punya Pajero dan Jeep 4x4, Gimana Karakternya?

Mantan Dirpolairud Polda Kalsel, Kombes Pol Takdir Mattanete diketahui memiliki Jeep dan Pajero Sport, yang sama-sama mobil 4x4.

Kombes Takdir Mattanete berpose di depan kendaraannya (Foto: tangkapan layar / instagram @takdirmattanete)

apahabar.com, JAKARTA - Mantan Dirpolairud Polda Kalsel, Kombes Pol Takdir Mattanete diketahui memiliki dua unit kendaraan, yaitu Jeep tahun 1987 dan Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017, yang sama-sama mobil 4x4.

Data itu didapatkan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, yang tercatat memiliki harta sebesar Rp4,1 miliar.

Kedua mobil tangguh berjenis off-road 4 wheel drive (4WD) itu memang terlihat sesuai dengan hobi sang Nette Boy, panggilan akrab Kombes Takdir Mattanete.

Mobil 4x4 atau yang memiliki sistem penggerak pada keempat rodanya. Mobil jenis ini dirancang agar dapat melewati medan yang cukup berat bagi sebuah mobil.

Baca Juga: Koleksi Mobil Dirpolair Kombes Takdir Mattanete, Ada Jeep Klasik 1987

Lantas, apa saja keunggulan dari mobil 4x4 itu? Menurut pebalap reli, Julian Johan, mobil 4WD dengan penggerak empat roda akan dapat dengan mudah digunakan lebih bervariasi untuk berbagai keperluan, khususnya off-road.

"Jadi tidak cuma di on-road saja atau di jalanan aspal, tapi untuk penggunaan off-road sangat optimal, entah itu untuk pekerjaan ataupun hobi kita. Karena traksinya lebih maksimal," ujar Julian saat dihubungi apahabar.com, Senin (24/7).

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Jeje itu menegaskan bahwa mobil 4x4 itu juga memilki beberapa kekurangan, seperti konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mobil off-road yang terkenal boros.

Baca Juga: Spion Mobil Jadi Lebih Aman dari Pencuri, Segini Biaya Jasa Grafir

Tentunya, lanjut dia, bagi sebagian orang konsumsi BBM boros ini masih menjadi suatu masalah yang cukup berarti.

"Konsumsinya BBM-nya lebih boros, karena mesin harus menggerakkan empat roda, bukan cuma dua roda seperti mobil dengan penggerak gardan belakang atau gardan depan saja. Untuk harga juga biasanya lebih mahal, dibanding varian 4x2," ungkap pria lulusan dari London School of Public Relations itu.

Selain itu, menurutnya biaya perawatan (maintenance) untuk mobil penggraruk tanah juga lebih tinggi daripada mobil dengan penggerak depan atau belakang saja.

"Sebenarnya hampir sama dengan mobil umumnya. Yang membedakan adalah kita ada tambahan untuk gardan depan. Jadi oli gardan yang harus diganti itu ada dua. Jadi harus ekstra biaya untuk perawatannya," pungkasnya.