Air Sungai Meluap

Kolam Apung di Waduk Cirata Jangari Hancur, Petani Ikan Merugi

Puluhan ton ikan terlepas dan para petani ikan di wilayah tersebut harus mengalami kerugian sampai ratusan juta.

Kolam ikan apung di perairan waduk Cirata Cianjur hancur. Foto: Petani Ikan kepada apahabar.com

apahabar.com, CIANJUR - Puluhan kolam jaring apung di wilayah waduk jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur hancur akibat luapan air dari Sungai Cisokan. 

Akibatnya, puluhan ton ikan terlepas dan para petani ikan di wilayah tersebut harus mengalami kerugian sampai ratusan juta.

Adam Bukhiri (45) petani ikan mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa jam membuat aliran Sungai Cisokan meluap. 

"Dari luapan air sungai Citarum mengakibatkan puluhan kolam apung milik petani dan saya hancur, menyebabkan ikan siap panen lepas semua," tuturnya kepada apahabar.com, Senin malam (6/11).

Baca Juga: Kemarau, Air Bendungan Teritip dan Waduk Manggar Balikpapan Menyusut

Menurutnya, dari puluhan kolam apung di wilayah Nusa dua dan blok Coklat ada puluhan ton ikan siap panen dan baru tanam habis terlepas. 

"Ikan siap panen dan yang baru ditanam semuanya pada lepas karena kolam rusak akibat diterjang luapan Sungai Cisokan. Kerugian nominal diperkirakan mencapai ratusan juta," ucapnya.

Menurutnya, saat ini kolam apung milik petani hancur dan kondisi waduk Jangari Blok Citarum berantakan serta di penuhi sampah akibat luapan aliran sungai Cisokan. 

"Sampah berserakan dan tidak ada evakuasi dari Citarum harum. Kami bergarap Citarum Harum bisa mengevakuasi tumpukan limbah itu, karena penyebab utama yang membuat hancur kolam sebenarnya limbahnya," jelasnya.

Baca Juga: Penampakan Buaya di Waduk Cincin Belakang JIS Gegerkan Warga

Ia berharap, adanya evakuasi dan pembersihan sampah puing-puing kayu oleh pihak terkait karena dikhawatirkan ada luapan susulan yang terjadi. 

"Kita khawatir adanya luapan susulan karena kondisi cuaca di Cianjur saat ini sering terjadi hujan lebat. Kalau dibiarkan tidak dievakuasi pasti sampah semakin banyak dan mengganggu perahu yang melintas," pungkasnya.