Kolaborasi Disperkim dan TP-PKK Kalsel Tingkatkan Kualitas Rumah di Batola

Pemprov Kalimantan Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) berkolaborasi dengan TP-PKK menyerahkan bantuan PK-RTLH

Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, berdialog dengan salah seorang penerima bantuan PK-RTLH yang diserahkan Ketua TP-PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah, Senin (25/9). Foto: Dokpim Batola

apahabar.com, MARABAHAN - Pemprov Kalimantan Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) berkolaborasi dengan TP-PKK menyerahkan bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH).

Penyerahan sekaligus peninjauan rumah warga yang diperbaiki langsung dilakukan Ketua TP-PKK Kalsel, Raudatul Jannah, di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), Senin (25/9).

Raudatul Jannah didampingi Kadisperkim Mursyidah Aminy, Penjabat Bupati Batola Mujiyat dan Penjabat Ketua TP PKK Batola Suharyanti.

Selain di Alalak, bantuan RTLH yang diarahkan ke Batola berjumlah total 95 unit. Rinciannya penanganan bencana sebanyak 75 unit, dan kawasan kumuh sejumlah 20 unit.

"Ini merupakan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, TP-PKK dan dinas terkait dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan dan kesehatan masyarakat," papar Raudatul Jannah.

Diketahui Batola merupakan daerah sasaran keempat dari kolaborasi tersebut. Proyek ini belum selesai, karena akan berlanjut sampai Oktober 2023.

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) 2022, total RTLH di Kalsel berjumlah 76.023 unit. Menggunakan pendanaan dari CSR, BSPS, APBD I dan APBD II sejak 2015 hingga 2022, unit yang tertangani berjumlah 34.308.

"Khusus yang telah tertangani melalui APBD I berjumlah 1.934 unit. Sedangkan penanganan melalui skema lain berjumlah 41.715 unit," papar Mursyidah Aminy.

"Sedangkan rumah dalam kawasan kumuh tercatat berjumlah 2.166 unit. Adapun unit yang telah tertangani hingga 2023 berjumlah 400 unit atau tersisa 1.766 unit," imbuhnya.

Seiring sosialisasi dan bantuan rumah sehat, masyarakat juga diharapkan lebih memahami tentang bentuk rumah yang sehat.

"Dari rumah sehat, juga akan menghasilkan generasi yang sehat. Setidaknya rumah sehat memiliki pencahayaan cukup dan sirkulasi udara yang baik, sehingga rumah nyaman ditempati," tutup Mursyidah.