KNIU Usulkan Geopark Meratus ke UNESCO

Kabar gembira bagi masyarakat Kalsel. Sebab Geopark Meratus telah diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark atau UGG.

Geopark Meratus. Foto: Meratusgeopark.org

apahabar.com, BANJARBARU - Kabar gembira bagi masyarakat Kalsel. Sebab Geopark Meratus telah diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark atau UGG.

Usulan itu dikirim melalu surat yang diteken Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Itje Chodidjah.

"Benar, surat sudah dikirim ke delegasi tetap RI," kata Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Rabu (2/8/2023).

Hanifah bilang, delegasi diminta untuk meneruskan surat untuk UNESCO Section on Earth Sciences and Geo-Hazards Risk Reduction, Division of Ecological and Earth Sciences.

Surat itu berisi dua kandidat yang diusulkan menjadi UGG, Geopark Meratus dan Geopark Kebumen.

Sebelum surat usulan dikirim, KNIU bersama Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan evaluasi pada 24 sampai 26 Juli.

Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa Geopark Meratus layak diusulkan menjadi UGG.

Hanifah bersyukur bisa menyampaikan sehingga Geopark Meratus dianggap sudah layak ke tingkat dunia.

Dengan begitu, tinggal satu langkah lagi perjuangan yang harus dilakukan untuk mewujudkan Pegunungan Meratus diakui menjadi UGG.

Untuk mewujudkan hal itu, Hanifah menuturkan, pihaknya akan segera memenuhi standar UNESCO.

Mulai dari visibilitas, aksesibilitas, dan fasilitas. "Ini perlu kerjasama semua pihak, baik pemprov, pemda, akademisi, komunitas, juga pihak swasta," tuturnya.

Ia menyebut, salah satu persyaratan yang dilengkapi yakni membangun papan informasi dan beberapa fasilitas di 54 situs warisan geologi atau geosite di Meratus. "Pembangunan di 54 gosite ini kita bagi menjadi empat rute," sebutnya.

Yang pertama yakni Rute Utara, berada di sekitar Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), hingga pertambangan kuno Oranje Nassau di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.

Kemudian Rute Timur, mencakup Riam Kanan, Desa Belangian, hingga Kahung di Kabupaten Banjar.

Lalu Rute Selatan, meliputi pertambangan intan di Pumpung, Cempaka, hingga Kampung Purun di Palam Banjarbaru.

Serta Rute Barat, mencakup Geopark Meratus Kampung Tradisional Sasirangan di Sungai Jingah, Banjarmasin, dan Pulau Curiak di Kabupaten Barito Kuala.

"Pemprov akan membangun infrastruktur dan sarana penunjang Geopark pada 2023 ini," sahut Ryan Tirta Nugraha, Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Kalsel.

Delegasi GGN yang dipimpin Ketua Dewan UNESCO Global Geopark (UGGp), Guy Martini itu menyarankan peningkatan di empat rute menuju Geopark Meratus.

"Jadi setiap rute ada temanya. Anggaran masing-masing temanya Rp750 juta," ujar dia.