Rumah Sakit Terapung

KM Laksamana Malahayati Layani Sepenuh Hati, RS Apung Warga Pesisir

Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meresmikan rumah sakit kapal terapung di Dermaga Kade Inggom, Tanjung Priok.

KM Laksamana Malahayati yang diresmikan oleh Presiden ke 5 Indonesia Megawati Soekarno Putri di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6). (Foto: apahabar.com/Ryan)

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meresmikan rumah sakit kapal terapung di Dermaga Kade Inggom, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6). Kapal tersebut diberi nama KM Laksamana Malahayati.

Dalam sambutannya Megawati mengatakan alasan memberikan nama Laksamana Malahayati merupakan sosok pahlawan nasional asal Aceh. KM Laksamana Malahayati merupakan kapal yang memiliki panjang 30 meter.

Kapal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas/layanan kesehatan, termasuk ruang operasi kecil, ruang operasi besar, ruang tunggu, ruang pasca-operasi, dan ambulans kapal. Kapal ini juga telah diawaki oleh 12 anak buah kapal (ABK) dan mengangkut 9 tenaga medis.

Baca Juga: Dukung EBT, PLN Operasikan PLTS Terapung Terbesar di Indonesia

Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan di atas KM Laksamana Malahayati di antaranya operasi bedah bibir sumbing dan mata katarak.

Megawati menyampaikan akan berkeliling ke daerah-daerah pesisir di barat Indonesia sampai akhirnya sandar di dermaga Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar, Aceh.

"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, Kapal Laksamana Malahayati ini saya luncurkan," kata Megawati.

Baca Juga: RSUD Tanah Bumbu Jadi Rumah Sakit Percontohan Layanan Pasien Kanker

Dalam rangkaian upacara, dihadiri beberapa pejabat dan kegiatan juga dimeriahkan dengan pemecahan kendi dan peninjauan langsung oleh Megawati beserta rombongan ke dalam kapal.

Sejumlah pejabat yang hadir di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr. Guntoro yang mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran.