Klarifikasi Padepokan Sendang Sejagat Soal Video Viral Wanita Jadi Imam Salat

Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat dan para makmumnya laki-laki viral di media sosial belum lama.

Tangkapan layar momen wanita pimpin salat. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat dan para makmumnya laki-laki viral di media sosial belum lama.

Melalui video yang beredar, tampak seorang wanita menjadi imam salat. Namun gerakan yang dilakukan berbeda dengan gerakan salat pada umumnya.

Diketahui, lokasi pembuatan video berada di Padepokan Sendang Sejagat.

Klarifikasi Padepokan

Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mas Karyo mengatakan permasalahan tersebut muncul karena sejumlah cuplikan video sudah diedit.

"Dari awal kanal YouTube dibuat hanya untuk hiburan semata-mata, dan tidak bermaksud menyinggung atau menistakan agama serta tidak bermaksud membuat kontroversial dalam masyarakat," ujar Karyo.

Lanjut Karyo, video viral itu sebenarnya video konten berupa film pendek dengan judul "Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa".

Dengan tujuan mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus dan terpengaruh terhadap ajaran Islam yang menyimpang.

"Video tersebut viral karena adanya oknum yang memotong atau mengedit video dengan adegan penyimpangan yang dilakukan Padepokan Sendang Sejagat, tanpa melihat isi penuh dalam video yang sebenarnya," ujar Karyo.

Sementara itu, dalam alur cerita film yang dibuat pihak Padepokan Sendang Sejagat, ingin membuktikan dan menyadarkan kepada pengikutnya bahwa, cerita mengenai Ponpes Al-Khafiyah itu sendiri mengajarkan ajaran Islam yang menyimpang dengan cara-cara sihir atau gendam agar pengikutnya mengikuti perintah guru ponpes tersebut.

Dalam film pendek tersebut, guru Ponpes menjanjikan dapat menghapus dosa pengikutnya dengan membayar uang sebesar Rp 50 juta.

Sehingga harapan dengan adanya film tersebut, Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat ingin mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dan terjerumus kepada Ponpes yang mengatasnamakan Islam untuk meraup keuntungan pribadi.

Lantas bagaimana dengan keberadaan Ponpes Al-Khafiyah?

Ponpes Al-Khafiyah Hanya Bagian dari Cerita

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, H. Zulkifli Ahmad Dian LC, MA memastikan bahwa Pondok Pesantren Al-Khafiyah tidak ada di Kabupaten Langkat.

"Intinya, pesantren Al-Khafiyah itu, tidak ada. Itu hanya sekedar cerita, dalam konten YouTube mereka buat berseri dan bersambung," ujar Zulkifli.