Klarifikasi Orang Tua di Banjarmasin yang Dilaporkan Anaknya ke Polisi

Warga Jalan Manggis Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin yang dilaporkan anaknya ke Polisi akhirnya angkat bicara.

Setelah berdiam diri, Lina (54) warga Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin yang dilaporkan anaknya akhirnya angkat bicara. Foto-apahabar/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN - Warga Jalan Manggis Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin yang dilaporkan anaknya ke Polisi akhirnya angkat bicara.

Lina (54) melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan ‘Rebutan Anak, IRT di Banjarmasin Polisikan Ibu Kandung Sendiri!’

Dia menekankan bahwa cerita anak pertamanya terkait merebut cucunya KL (9) itu tidak benar dan hanya karangan semata.

Mediasi pernah dilakukan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Banjarmasin, Bhabinsa dan Bhabinkamtibnas setempat.

“Telah ada kesepakatan, bahwa kami boleh menginapkan anaknya bila hari libur di rumah kami,” ujarnya.

Baca Juga: Rebutan Anak, IRT di Banjarmasin Polisikan Ibu Kandung Sendiri!

Baca Juga: Simpan Sabu, Warga Sungai Puting Diringkus Satreskoba Polres Tapin

Namun, Lina mengungkapkan anak sulung dan mantan suami anaknya tersebut melanggar perjanjian lisan tentang waktu hak asuh.

Lina menerangkan tidak tega mendengar pengakuan cucunya bahwa dia tidak di kasih makan saat berada di rumah ibunya.

Kala itulah, keluarga Lina menjemputnya untuk membawa KL makan dan langsung dikembalikan kerumah orang tuanya.

“Ada bukti chatnya, bahwa dia tidak di kasih makan dan merasa nyaman ikut nenek,” ucapnya lagi.

Lina juga menjelaskan bahwa cucunya tersebut sudah sejak kecil dipelihara dan ikut dengannya.

Bahkan sudah beberapa kali di jemput orang tuanya KL kekeh untuk tetap tinggal dengan neneknya.

“Saya tidak menyangka kejadiannya bakal
seperti ini, antara saya dan anak saya,” tuturnya.

Lina mengungkapkan, Peristiwa naas terjadi ketika keluarga Lina menerima kabar bahwa dirinya dilaporkan oleh anaknya beserta mantan suami dari anaknya ke Polisi hingga berujung suami Lina jatuh sakit hingga dilarikan Rumah Sakit (RS) setelah mendengar pemberitaan tersebut.

Lina beranggapan suaminya kepikiran dengan kejadian anaknya yang sengaja melaporkan ibu kandung sendiri ke Polresta Banjarmasin.

Hingga akhirnya suami Lina menghembuskan nafas terakhirnya pada pertengahan Juli 2023.

“Ayah sakit hati melihat mama dipermalukan seperti ini, padahal beritanya tidak benar,” ucap Lina menirukan suaminya.

Dia juga menjelaskan, hingga saat ini anaknya belum mencabut laporan terhadap dirinya di Polresta Banjarmasin. Keterangan tersebut berbanding terbalik dengan pengakuan anaknya ke keluarga dan teman temannya.