Tak Berkategori

Kisruh Sejumlah Cabor Jelang Pelaksanaan Porprov XI Kalsel di HSS

apahabar.com, KANDANGAN – Total lima Cabang Olahraga (cabor) di Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami permasalahan kepengurusan…

Plt Ketua Umum KONI HSS Sadyi Masun memimpin rapat kerja di Sekretariat KONI HSS. Foto: Istimewa

apahabar.com, KANDANGAN – Total lima Cabang Olahraga (cabor) di Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami permasalahan kepengurusan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2022.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) HSS pun sepakat permasalahan cabor di daerah harus ditindaklanjuti dengan tegas sesuai ketentuan AD/ART masing-masing.

Wakil Sekretaris Umum KONI HSS Mahyuni, Rabu (17/11), mengungkapkan bahwa lima Pengurus Cabang (Pengcab) anggota KONI HSS sedang bermasalah alias kisruh.

Salah satunya kepengurusan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) HSS yang dikabarkan akan diambil alih sejumlah anggota.

KONI HSS sepakat tidak ikut campur tangan, lantaran kisruh itu bukan termasuk dualisme. Mereka juga akan menyerahkan keputusan kepada FPTI Kalsel untuk melakukan Muscab.

Selanjutnya kepengurusan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) dan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) HSS telah kadaluarsa.

“Keduanya sudah kami berikan surat peringatan atau SP2 untuk segera melakukan Muscab,” tegas Mahyuni, Rabu (17/11).

KONI HSS juga menemukan adanya ketidaksesuaian pembentukan kepengurusan dengan AD/ART dalam kepengurusan Badan Pemnina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) HSS.

Faktanya ketua Pengcab BAPOPSI harus merupakan Sekretaris Dispora atau Disdik, ataupun pejabat eselon IIIA di Kemenag. Namun hal itu tidak dipenuhi sejak awal penyusunan.

“Ini harus segera ditindaklanjuti dengan menyesuaikan struktur kepengurusan,” tegasnya.

KONI HSS juga menyesalkan Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) yang baru melaksanakan Muscab. Pun sampai sekarang belum melaksanakan pelantikan.

Sementara batas maksimal adalah 6 bulan pasca Muscab, dan sudah berjalan 3 bulan.

Mahyuni menjelaskan bahwa sebelumnya KONI HSS sudah mengambil alih untuk melakukan Muscab akibat adanya dualisme kepengurusan.

“Pengcab Perbakin HSS terkendala belum keluarnya SK dari Pengprov,” lanjutnya.

KONI HSS sudah memberikan surat permintaan agar Pengprov secepatnya mengeluarkan SK kepengurusan baru.

Jika semua itu masih tak diindahkan, KONI HSS terpaksa mengeluarkan Pengcab dari anggota dan cabang olahraga bersangkutan tidak bisa dipertandingkan di Porprov.

“Mudah-mudahan permasalahan tersebut segera ditindaklanjuti masing-masing kepengurusan, sehingga atlet tidak terbebani terutama dalam persiapan Porprov XI Kalsel sebagai tuan rumah,” tandasnya.

Diketahui, KONI HSS telah melakukan rapat kerja dipimpin Plt Ketua Umum KONI HSS Sadyi Masun, Senin (15/11), di Sekretariat Jalan Anggrek Kandangan untuk membahas sederet permasalahan tersebut.