Hot Borneo

Kisruh Berkesenian di Banjarmasin: Taman Budaya Buka Suara, Komisi IV Tak Agendakan Rapat Khusus

apahabar.com, BANJARMASIN – Iklim berkesenian di Banua sedang tak stabil. Itu setelah para seniman yang tergabung…

Ilustrasi. Dok-apahabar

apahabar.com, BANJARMASIN – Iklim berkesenian di Banua sedang tak stabil. Itu setelah para seniman yang tergabung dalam Forum Seni Kalimantan Selatan melayangkan sembilan tuntutan kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Kalsel yang dinilai tak becus dalam menyediakan fasilitas berkesenian.

Merespons tuntutan itu, UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya buka suara.

Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, menyampaikan pihaknya berjanji akan mengakomodir tuntutan para seniman tersebut.

"Iya kami nanti menyelesaikan tuntutan mereka," ujarnya, kepada apahabar.com, Selasa (12/7).

Ada sembilan poin tuntutan yang dilayangkan Forum Seni Kalsel kepada UPTD Taman Budaya. Beberapa di antaranya terkait transparansi anggaran, pungutan liar parkir, perbaikan fasilitas, hingga peningkatan sumber daya manusia.

Rapat dengar pendapat rencananya akan digelar di Komisi IV DPRD Kalsel. Tapi dari informasi terbaru yang diterima apahabar.com, Komisi IV ternyata tidak mengagendakan rapat khusus untuk membahas polemik antara seniman dan UPTD Taman Budaya.

Pada Rabu, 13 Juli 2022, Komisi IV DPRD Kalsel justru mengagendakan rapat bersama Dinas Pendidikan Kalsel untuk mengevaluasi program 2022, KUA PPAS 2022, RKPD 2023, dan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan 2023.

“Materi rapat panjang. Bukan cuma polemik itu, tapi juga evaluasi dan rencana program kerja ke depan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin, kepada apahabar.com.

Luthfi menyampaikan dalam rapat tersebut pihaknya juga akan membahas soal pengangkatan kepala sekolah yang belakangan menjadi kontroversi, surat edaran ‘aneh’ Kepala Dinas Pendidikan yang ditujukan kepada kepala sekolah, baru kemudian soal tuntutan seniman ke UPTD Taman Budaya Kalsel.

Menurut jadwal, rapat ini akan digelar pada Rabu (13/7) pukul 13.00 WITA.

Pelayanan Buruk hingga Dugaan Pungli, Forum Seni Kalsel Akan Laporkan UPTD Taman Budaya ke Ombudsman

Sebelumnya, seniman Banua yang tergabung dalam Forum Seni Kalsel mendesak UPTD Taman Budaya Kalsel untuk memperbaiki fasilitas, pelayanan, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, hingga menuntut transparansi anggaran.

Bahkan, Forum Seni Kalsel mengancam akan memboikot jika semua tuntutan atau sebagian tuntutan tidak dipenuhi.

Sejumlah tuntutan tersebut disampaikan atas kesepakatan pertemuan para seniman yang berlangsung di Kampung Buku Banjarmasin, Jumat (8/7) malam.

Sejumlah komunitas seni yang ikut menyetujui tuntutan tersebut yakni Sanggar Titian Barantai, Sanggar Tasmaq An-Nida, Sanggar Bahana Antasari, Forum Sineas Banua, Dapur Teater, Kampoeng Seni Boedaja, Teater Himasindo, Dewan Kesenian Kota Banjarmasinz Sanggar Seni Rupa Solihin, Sanggar Seni Demokrat, Teater Rupaidah, Teater Matahari, HAS Talent, Para Sekawan Murakata, dan Kelompok Studi Sanggar Seni Budaya.

Kemudian, NSA Project Movement, Perkumpulan Seniman Muka Langgar, Sanggar At-Tadib, Sanggar Legenda, Komunitas Wiramartas, dan Teater Sampan.

Dilengkapi oleh: Bahaudin Qusairi & Rizal Khalqi