Religi

Kisah Foto Guru Sekumpul Selamat dari Kebakaran Hebat di Mahligai Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Kebakaran hebat di Jalan Mahligai Permai II, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat (31/1) menyisakan…

Muhammad Yazid memegang sebuah kitab suci yang selamat dari kebakaran di rumah kakak iparnya, Solihin, Jalan Mahligai Permai, Banjarmasin Timur, Jumat siang. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Kebakaran hebat di Jalan Mahligai Permai II, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat (31/1) menyisakan kisah menarik.

Kebakaran di siang bolong itu menghanguskan dua rumah milik warga, namun tidak dengan dua figura bergambar ulama karismatik Kalimantan Selatan, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, dan sejumlah tumpukan kitab suci.

Dari dua rumah yang habis terbakar salah satunya adalah milik keluarga Muhammad Solihin. Saat kejadian, Solihin yang tengah tidur siang dikejutkan dengan kobaran api yang sudah menjalar di bagian atap rumahnya.

Sontak saja kemunculan si jago merah itu membuat panik seisi rumah. “Saat itu saya bersama lima orang keluarga, selepas salat Jumat,” cerita Mariani, istri Solihin kepada apahabar,com Sabtu (1/2) siang.

Sementara api menjalar di dalam rumah, Solihin sibuk menyelamatkan keluarganya dan harta benda.

Uniknya, bagian dinding rumah tak tersentuh sedikit pun oleh api sekalipun menghanguskan seisi kamar milik anaknya hingga ke tempat tidur.

Siang tadi, apahabar.com mencoba melihat langsung kondisi rumah keluarga Solihin yang terbakar. Benar saja, pada bagian dinding yang tidak terbakar ternyata menempel dua figura bergambar Guru Sekumpul.

Dua potret Guru Sekumpul dengan balutan gamis khasnya sedang mengangkat kedua tangan seraya berdoa tak tidak ikut terbakar. Bahkan api yang melahap habis atap rumah keluarga Solihin tak sama sekali menyentuh gambar sang ulama yang dipajang pada dinding ruang tamu itu.

“Memang kami memajang gambar itu agar mengambil berkah sidin (beliau),” ujar Mariani.

Keluarga Solihin diketahui memang sering pergi menghadiri majelis maulid setiap minggu di Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.

Itu dikatakan Muhammad Yazid, adik dari Mariani. Ia sering mengajak keponakannya untuk datang di majelis Sekumpul.

“Iya, jadi memang sering ke majelis Sekumpul. Sering mendengarkan tausiah Guru Sekumpul lewat video dan datang ke majelis Guru Zuhdi,” sebut Yazid.

Yazid bercerita pada saat ia datang menolong memadamkan api. Api sudah sangat besar menyelimuti seluruh bagian rumah. Anehnya, kata dia, dinding pada ruang tamu yang terpajang gambar Guru Sekumpul, api seolah menggelombang di atas atap saja. Tidak turun merembet ke dinding seperti menghabiskan dinding kamar sang anak.

Tak hanya gambar Guru Sekumpul, kitab-kitab pelajaran layaknya Kitab yang sering dipakai para santri juga ikut tidak terbakar. Ternyata anak sulung dari Solihin, Siti Mutmainah adalah seorang santriwati di Pesantren Manbaul ‘Ulum Putri, Jalan Mahligai.

Hanya sedikit api melahap bagian Kitab. Hanya di bagian atas ujung. Sedangkan keseluruhan Kitab masih utuh tak tersentuh api.

“Kitabnya banyak yang selamat, padahal api di hadapan Kitab, cuma di ujung Kitab aja yang terbakar,” ujar Yazid.

Baca Juga:Haul Sekumpul, Disdik Banjar Liburkan Sekolah 2 Hari

Baca Juga:Penginapan Gratis PPS Sekumpul Ludes Dipesan Jemaah

Reporter: Ahya FirmansyahEditor: Fariz Fadhillah