Aktor Hollywood

Kisah Audrey Hepburn, Ikon Film dan Fesyen yang Abadi

Audrey Hepburn, ikon film dan fesyen yang tak terlupakan, kehidupannya yang penuh warna mencakup sejumlah momen penting yang membentuk warisan abadinya.

Aktris dan ikon fashion legendaris Audrey Hepburn. Foto: Hulton Archive/Getty Images

apahabar.com, JAKARTA – Audrey Hepburn, ikon film dan fesyen yang tak terlupakan, kehidupannya yang penuh warna mencakup sejumlah momen penting yang membentuk warisan abadinya.

Audrey Hepburn lahir pada 4 Mei 1929 dengan nama lengkap Audrey Kathleen Ruston. Audrey tumbuh dalam keluarga aristokrat yang, sayangnya, terjerat dalam kesulitan finansial setelah orangtuanya bercerai pada tahun 1935.

Di tengah-tengah Perang Dunia II, keluarganya terlibat dalam perlawanan terhadap pendudukan Jerman, menciptakan fondasi kuat bagi semangat perlawanannya.

Potret Audrey Hepburn muda. Foto: ranker.com

Karier aktingnya dimulai dari panggung teater sebelum membawa bakatnya ke dunia film. Tampil dalam film Roman Holiday (1953), Hepburn meraih ketenaran dan memenangkan Academy Award untuk Aktris Terbaik, membuka pintu bagi karier cemerlangnya.
Baca Juga: Alfred Hitchcock, Maestro Sinema yang Dikenal dengan Film Thriller
Dikenal karena perannya dalam film-film klasik seperti "Breakfast at Tiffany's" (1961), "Sabrina" (1954), "My Fair Lady" (1964), dan "Charade" (1963), Hepburn tidak hanya mempesona penonton dengan pesonanya tetapi juga menetapkan standar keindahan sinematik.
Audrey Hepburn dalam Breakfast at Tiffany's. Foto: Vogue

Selain Academy Award, Hepburn meraih sejumlah penghargaan, termasuk Golden Globe, BAFTA, dan Tony Award untuk penampilannya yang luar biasa di atas panggung Broadway, mencatatkan namanya di puncak dunia perfilman dan panggung.

Hepburn menjalani dua kali pernikahan, pertama dengan aktor Mel Ferrer dan kedua dengan psikolog Andrea Dotti. Dari pernikahannya, ia memiliki dua anak, Sean Hepburn Ferrer dan Luca Dotti.

Meski pernikahannya dengan Ferrer berakhir dengan perceraian pada tahun 1968, Hepburn terus mengabdikan dirinya pada keluarga.

Tak hanya dikenal sebagai bintang film, Hepburn juga mencapai ketenaran sebagai seorang filantropis. Sebagai duta UNICEF, dia melibatkan diri dalam pekerjaan amal, melakukan perjalanan ke negara-negara berkembang untuk membantu anak-anak yang menderita akibat konflik dan kelaparan.

Audrey Hepburn aktif menjadi UNICEF Ambassador. Foto: Unicef Tumblr.com

Dengan keanggunan dan kesederhanaan, Audrey Hepburn dianggap sebagai ikon fashion. Sering dikaitkan dengan "little black dress" yang dikenakannya dalam "Breakfast at Tiffany's," Hepburn menjelma menjadi simbol gaya klasik yang masih terasa relevan hingga hari ini.

Baca Juga: Anne Frank, Kisah Persembunyian di Balik Dinding Rahasia Penuh Harapan

Audrey Hepburn terkenal sebagai fashion icon "Little Black Dress". Foto: Natalet.com

Audrey Hepburn meninggal dunia pada 20 Januari 1993, akibat kanker usus besar. Meskipun fisiknya tiada, warisan dan pengaruhnya terus hidup dalam dunia perfilman dan fesyen, menginspirasi generasi setelahnya.

Audrey Hepburn tetap menjadi ikon yang dicintai dan dihormati dalam sejarah perfilman dan fesyen. Tak hanya karena bakat aktingnya yang luar biasa, tetapi juga karena kepribadiannya yang tulus dan kontribusinya yang berharga dalam pekerjaan amal. Sebuah legacy yang tetap bersinar seiring berjalannya waktu.