Kiprah Daihatsu Usai Sukses Capai Produksi ke-8 Juta Unit Kendaraan

Daihatsu Indonesia sukses mencapai produksi ke-8 juta unit kendaraan setelah 45 tahun hadir tepatnya sejak 1978 mewarnai industri otomotif di Tanah Air.

PT Astra Daihatsu Motor memperkenalkan Terios facelift dengan sejumlah pembaruan dan penyegaran. Foto: apahabar.com/DF

apahabar.com, JAKARTA - Daihatsu Indonesia sukses mencapai produksi ke-8 juta unit kendaraan setelah 45 tahun hadir tepatnya sejak 1978 mewarnai industri otomotif di Tanah Air.

Mengusung tema "Bersama Sahabat Membangun Negeri", Daihatsu didukung oleh 5 pabrik dan beragam fasilitas lainnya.

Mulai dari R&D Center, Serive Part Center, Vehicle Logistic Center, dan Head Office, dengan kapasitas produksi 530 ribu unit per-tahun.

Pencapaian tersebut menjadikan pabrikan asal Jepang itu sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Daihatsu Raih Penjualan Lebih dari 87 Ribu Unit pada Januari-Mei 2023

Terlebih menjadi basis produksi dan komponen dalam memenuhi permintaan baik untuk pasar domestik, maupun global bagi grup Daihatsu dan Toyota.

Daihatsu Indonesia sukses mencapai produksi ke-8 juta unit kendaraan. Foto: dok. ADM

Pada pasar domestik, Daihatsu mampu mempertahankan posisi nomor 2 penjualan ritel otomotif nasional selama 14 tahun berturut-turut, serta sanggup mengekspor kendaraan ke lebih dari 80 negara.

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda mengatakan capaian produksi 8 juta unit ini jadi penting bagi perusahaan atas usahanya berkontribusi membangun Indonesia.

Baca Juga: Daihatsu Beri Potongan Harga untuk Pembelian Terios Model Lama

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari seluruh pelanggan, pemerintah Indonesia, serta seluruh pihak yang telah membantu capaian ke-8 Juta unit ini.

"Capaian ini juga berkat dukungan para stakeholder yang melibatkan lebih dari 1.700 supplier dan lebih dari 600 UMKM di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/7).

Kiprah Daihatsu selama 45 tahun

Adapun perjalanan Daihatsu dimulai dengan memproduksi Xenia dan Avanza pada 2005 yang juga menandai produksi ke-1 juta unit.

Tak lama, ADM memperluas pabrik Sunter dan memulai produksi mobil komersial GranMax untuk pasar domestik, dan Townace/Liteace untuk pasar ekspor perdana ke Jepang pada 2007.

Baca Juga: Recall Xenia dan Rocky, Daihatsu Janji akan Rampung Desember 2023

Sejalan dengan strategi utama ‘Dari Indonesia Untuk Indonesia’, pada 2012 ADM mendirikan fasilitas R&D Center untuk mengembangkan kendaraan yang paling cocok bagi pasar Indonesia.

Setelah itu, Daihatsu meluncurkan model kolaborasi LCGC pertama, Ayla dan Agya yang diperkenalkan di pabrik perakitan ADM, Karawang Assembly Plant pada 2012.

Pada 2021, Daihatsu bersama Toyota juga meluncurkan model kolaborasi dengan platform baru berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture) pertamanya, yaitu Rocky dan Raize, dilanjutkan dengan All New Xenia dan All New Avanza.

Atas pencapaian tersebut, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita meminta prestasi itu dapat ditingkatkan.

"Selain itu juga semoga semakin memantapkan posisi ADM sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, di Asia Tenggara, bahkan di dunia,” ucapnya.

Baca Juga: Daihatsu Segarkan Tampilan New Terios, Harga Mulai Rp236 Jutaan

Sejalan dengan itu, ADM turut membangun pabrik baru yang modern dan ramah lingkungan di Karawang Timur.

Pabrik baru dengan nilai investasi Rp2,9 Triliun ini berkonsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).

Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 140 ribu unit per tahun yang siap mengembangkan kendaraan untuk masa depan.