Anggaran Belapan Negara

Kinerja APBN Terjaga Positif, Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tumbuh

Kinerja APBN 2023 terjaga positif. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Jumat (11/8).

Tangkap layar video conference Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Tangkap Layar

apahabar.com, JAKARTA - Kinerja APBN 2023 terjaga positif. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Jumat (11/8).

Kata dia, pendapatan dan belanja negara tumbuh positif dan solid. Hal itu, cukup baik untuk menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat.

Dari data yang diberikan sampai dengan akhir Juli. APBN Indonesia melalui pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun.

Baca Juga: Tingkatkan Produk Dalam Negeri dan UMKM, Sri Mulyani: Kita Gunakan APBN

Artinya, Indonesia telah mengumpulkan 65,5 persen dari target tahun ini. Tumbuh 4,1 persen dari penerimaan akhir Juli 2022.

"Cukup baik, dan sangat kuat sebetulnya," katanya pada pembukaan konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2023.

Kemudian, dalam sisi realisasi belanja negara, mencapai Rp1.461,2 triliun. Artinya, 4,7,7 persen dari pagu anggaran 2022 sudah dibelanjakan. "Tumbuh 1,2 persen dari belanja tahun lalu," ungkapnya.

Sedangkan, APBN secara keseluruhan berada dalam posisi surplus. Sebesar Rp153,5 triliun atau 0,72 persen dari total produk domestik bruto (PDB) nasional. "Sisi keseimbangan primer juga surplus sebesar Rp394,5 triliun," jelasnya.

Baca Juga: Dukung UMKM, Menkeu Janji Optimalkan APBN

Kinerja positif dari APBN itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang melanjutkan tren di atas 5 persen selama tujuh triwulan berturut-turut.

Biar tahu saja. Badan Pusat Statistik (BPS), pekan lalu mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2023 mencapai 5,17 persen.

"Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut. Menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil," kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8) tadi.