Nasional

Kilang Cilacap Terbakar, Ahok Segera Terjunkan Komite Audit!

apahabar.com, JAKARTA – Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang dioperasikan Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina…

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama beserta jajaran komisaris lainnya meninjau langsung, memastikan kilang berada di kondisi aman dan lokasi insiden tangki berada cukup jauh dari kilang. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang dioperasikan Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), anak usaha PT Pertamina (Persero) mengalami kebakaran pada salah satu tangki berisi benzene.

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun angkat bicara.

Menurut Ahok, pada hari Senin 14 Juni, Komite Audit akan menuju Cilacap untuk mencari fakta.

“Senin setelah RUPS [rapat umum pemegang saham] Dekom [dewan komisaris] dan komite audit akan ke sana cari fakta,” kata Ahok dilansir dari CNBC Indonesia, Sabtu (12/6/2021).

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati langsung menuju ke Cilacap tadi siang. Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadinya.

“Bismillah off to Cilacap. Mohon doanya atas insiden yang terjadi Kilang cilacap semalam,” tulis Nicke dalam akun @nicke_widyawati.

Pihak Pertamina, dalam keterangannya, menyatakan belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Namun perusahaan memastikan jika masyarakat di sekitar tempat kejadian dalam keadaan aman dan tidak berdampak.

“Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya,” kata Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan.

Adapun kepolisian juga telah mengamankan area sekitar kilang. Polisi menerjunkan personal untuk berpatroli agar masyarakat sekitar menjauh dari tempat kejadian.

Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi juga menyatakan dukungannya untuk penanganan kejadian kebakaran tersebut.

“Kami mendukung penanganan kejadian yang saat ini pada upaya pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api,” ungkapnya.

Sebelumnya dalam upaya pemadaman, dilakukan pemadaman api menggunakan foam monitor dengan cara mengarahkan penyemprotan ke titik api.

Pada saat kejadian, tangki di area bundwall berisi 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1100 barel dari kapasitas tanki yakni 3000 barel.

Pada Sabtu sore, manajemen Pertamina menyatakan saat ini, tim emergency Pertamina Kilang Cilacap tengah berupaya maksimal melakukan pemadaman api yang masih tersisa di bundwall dan pipa area salah satu tangki penyimpanan unfinish product Benzene di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Nicke Widyawati menyampaikan satu titik api yang telah dipadamkan, namun muncul satu titik api lagi yang saat ini harus diselesaikan.

Manajemen Subholding Refinery & Petrochemical KPI juga diminta untuk segera melakukan langkah-langkah untuk mengisolir dan mengantisipasi agar titik api tidak melebar.

“Kami meminta kepada Tim Emergency untuk fokus segera menyelesaikan titik kebakaran yang masih terjadi dan alhamdulillah tidak ada korban. Standar safety yang diterapkan Kilang Cilacap betul betul aman, tinggal masalah waktu dan bagaimana penanganan agar lebih ofensif dan proses pendinginan terus dilakukan,” jelas Nicke, dalam keterangan resmi, Sabtu sore (12/6/2021).

Kebakaran di area Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah terjadi Jumat (11/5/2021) pukul 19.45 WIB. Hingga Sabtu (12/6) pagi tim masih berupaya memadamkan api di area Refinery Unit (RU) IV itu.

Saat terjadi kebakaran, Pertamina menegaskan Kilang Cilacap masih dapat beroperasi normal. Pertamina memastikan pasokan BBM serta LPG tidak akan terganggu.

Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.