Pemilu 2024

Kiai di Banyuwangi Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Pimpinan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Banyuwangi sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K. H. Anwar Iskandar menegaskan dukungannya kepada Capres-C

Partai Golkar resmi mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024. Foto: Tempo

apahabar.com, JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Banyuwangi sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K. H. Anwar Iskandar menegaskan dukungannya kepada Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Dengan dukungan yang terus mengalir, Kiai Anwar optimisme pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran putaran.

"Harapan kami bersama-sama memenangkan Mas Gibran dan Pak Prabowo. Saya optimistis kemenangan Mas Gibran ini hanya akan satu putaran," kata Kiai Anwar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sesuai keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (10/1).

Baca Juga: Survei JRC: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melejit, Tembus 50,3 Persen

Kiai Anwar berpandangan bahwa dukungannya terhadap Prabowo-Gibran ialah sebagai keinginan untuk menyelamatkan Indonesia.

"Kami ingin Indonesia selamat. Kami ingin Nahdatul Ulama selamat. Kami ingin pondok pesantren selamat," kata wakil ketua Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU) itu.

Menurut Kiai Anwar, Prabowo-Gibran memiliki program kerja bermanfaat untuk mencerdaskan para santri dan mendukung mereka untuk menjadi generasi emas di 2045.

"Apalagi kalau Mas Gibran ini menang, santri-santri nanti akan diberi makan gratis, dikasih susu gratis, supaya kecerdasannya tinggi. Dia punya program apik, insyaallah manfaat," ujar Kiai Anwar.

Baca Juga: Alasan Ganjar Beri Nilai 5 ke Menhan Prabowo Saat Ditanya Anies

Dalam kesempatan yang sama, Gibran mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Kiai Anwar untuk pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Gibran menjelaskan bahwa keberpihakan Prabowo-Gibran kepada santri dan pesantren mutlak diperlukan untuk menuju Indonesia maju.

"Santri merupakan bagian dari kami untuk menuju Indonesia Emas. Bonus demografi, anak-anak muda, merupakan kesempatan kami meningkatkan produktivitas nasional. Kesempatan ini cuma sekali, tidak terulang lagi. Kami ingin Indonesia keluar dari middle income trap, lewat anak-anak muda," tukas Gibran.