Nasional

Khofifah Kaget Terkait Tudingan Romi Soal Kakanwil Jatim

apahabar.com, SURABAYA – Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamengaku kaget namanya disebut Mantan Ketua Umum Partai…

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada wartawan usai acara HUT ke-39 Dekranasda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (23/3/2019). Foto-Viva.co.id/Nur Faisal

apahabar.com, SURABAYA – Gubernur Provinsi Jawa TimurKhofifah Indar Parawansamengaku kaget namanya disebut Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Romahurmuziy alias Romi, dalam kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Khofifah menampik pernyataan Romi bahwa pengangkatan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin berdasarkan rekomendasi dirinya dan seorang ulama bernama Kiai Asep Saifuddin Halim.

Baca Juga: Selandia Baru Berduka, Ardern: Kita Adalah Satu

“Silakan tanya Mas Romi karena saya juga kaget rekomendasinya dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Saya kira teman-teman bisa mengonfirmasi kepada Mas Romi,” kata Khofifah usai acara HUT ke-39 Dekranasda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur , seperti dilansir Viva, Sabtu (23/3/2019).

Khofifah mengaku siap jika KPK meminta klarifikasinya tentang ocehan Romi itu. “Kita harussupportapa yang dilakukan KPK itu dalam rangka membangun kepercayaan kepada masyarakat. Komitmen kita membangun pemerintahan yang bersih, komitmen kita untuk memastikan bahwa tidak boleh ada jual beli jabatan,” ujarnya.

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu menegaskan, tidak benar dia menyampaikan aspirasi kepada Romi tentang pencalonan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim. “Sama sekali tidak benar, makanya silakan tanya ke Mas Romi karena saya takut ada orang yang mengatasnamakan saya,” ujarnya.

Nama Khofifah dan Asep Saifuddin Chalim tersangkut kasus dugaan suap jual beli jabatan setelah Romi mengaku hanya membantu mempromosikan orang yang dianggap layak menjadi Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur.

Menurut Romi, apa yang dilakukannya hanya menyampaikan aspirasi. Terlebih, Haris Hasanuddin sebelumnya direkomedasikan salah satunya oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. “Contoh, saudara Haris Hasanuddin. Memang dari awal, saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim. Dia seorang pimpinan pondok pesantren besar di sana,” kata Romi di kantor KPK, kemarin.

“Dan kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa, misalnya. Beliau gubernur terpilih, yang jelas-jelas mengatakan, ‘Mas Romi, percayalah dengan Haris, karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus’,” kata Romi, seraya menirukan pernyataan Khofifah.

Romi dan Haris kini sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dan ditahan. Selain keduanya, eks Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muh Muaffaq Wirahadi, jadi tersangka pula dan ditahan.

Baca Juga: Romi Sempat Ingin Kabur Saat Tahu KPK Datang

Editor: Aprianoor