Penjualan Tanaman

Keuntungan Pedagang Tanaman Hias Turun 50 Persen saat Pandemi Melandai

Pedagang Tanaman hias mengalami penurunan keuntungan sebesar 50 persen setelah kasus Covid-19 melandai

Deretan tanaman hias yang dijual oleh Ari Plant. (Foto: apahabar.com/kolase)

apahabar.com, JAKARTA – Melandainya kasus Covid -19 membuat keuntungan pedagang tanaman hias menurun sebesar 50 persen karena permintaannya turun drastis.

"Kemarin viral kan jenis aroid, ada yang istilah ijoan dan varigata pas setelah pandemi ini memang ada penurunan karena jenis aroid mudah diperbanyak," kata pedagang tanaman hias Arie Djayusman kepada apahabar di Jakarta, Selasa (25/10).

Menurut Arie yang punya akun jualan Rie Art Plants di Instagram, hal itu karena stok sudah berlimpah dan permintaan berkurang, sehingga membuat harganya ikut mengalami penurunan.

Namun, kata dia, untuk jenis Varigata penurunan harganya tidak sedrastis dengan yang ijoan.

Arie mengungkapkan, saat pandemi kemarin penjualan tanaman hias mengalami peningkatan.

"Peningkatan penjualan terjadi untuk pasar lokal maupun pasar internasional," ungkapnya.

Penjualan pasar lokal mengalami peningkatan permintaan sampai 150 persen, sedangkan untuk pasar internasional mengalami kenaikan sampai 200 persen.

Beberapa jenis tanaman yang mengalami peningkatan harga dan permintaan saat pandemi, seperti Philodendron Florida Beauty Variegata.

Tanaman jenis itu saat pandemi bisa mencapai Rp7 juta untuk 1 pot yang berisi 4 sampai 6 daun size medium.

Harganya sekarang turun drastis hanya berkisar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per pot.

Selain itu, saat pandemi tanaman Philondendron Strawberry Shake Variegata bisa menyentuh Rp8 juta per pot dengan 8 daun size besar.

Berbeda dengan sekarang, yang harganya jatuh hanya berkisar Rp1 juta sampai 1,75 juta.

Baca berita selengkapnya di halaman selanjutnya...

Jenis Monstera Albo Variegeta, saat pandemi harga per daunnya mencapai Rp1,75 juta sampai Rp2 juta.

Kini, harganya mengalami penurunan sampai Rp400 ribu dan Rp600 ribu per daunnya.

“Kalau untuk series ijoan/non variegata juga mengalami penurunan yang mencapai 60 sampai 75 persen,” ujar Arie.

Dampak dari penurunan harga ini tentu berdampak pada keuntungan yang juga ikut turun.

Arie mengatakan jika di saat pandemi keuntungan bersih bisa mencapai Rp40 sampai Rp60 juta sebulan.

Keuntungan sekarang turun menjadi hanya Rp20 sampai Rp35 juta per bulan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu pedagang tanaman hias Albarokah Yani.

Yani mengungkapkan ia mengalami penurunan keuntungan sampai 75 persen.

Dirinya mengungkapkan jika saat pandemi keuntungan yang bisa diperoleh menyentuh Rp50 juta sebulan.

Keungan sekarang paling banyak hanya mencapai Rp5 juta sebulan.

Yani menjelaskan, keuntungan di hari biasa dan akhir pekan itu berbeda.

"Hari biasa paling cuma dapat Rp100 ribu bersih dan Sabtu Minggu bisa sampai Rp300 ribu sampai Rp500 ribu,” kata pria yang berjualan tanaman hias di Cengkareng ini.