Sepak bola nasional

Ketum PSSI Targetkan VAR di Liga 1 Mulai Februari 2024

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus mematangkan kesiapaan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi sepak bola Liga 1.

Erick Thohir Pastikan VAR di Liga 1 pada Februari. Foto : dok. PSSI

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus mematangkan kesiapaan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi sepak bola Liga 1.

Kata dia, PSSI terus mematangkan persiapan penggunaan teknologi canggih tersebut untuk kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Bahkan, fase pertama pelatihan pun tengah berlangsung.

“Pelatihan VAR telah berlangsung pada fase pertama. Nah untuk Piala Dunia U-17 kita ambil lagi untuk training lagi fase kedua,” ujar Erick seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (10/10).

Lebih lanjut, dirinya juga menambahkan bahwa nantinya pelatihan penggunaan asisten wasit itu juga akan berlanjut ke fase ketiga.

Baca Juga: Ketum PSSI: FIFA Danai Rp85,6 Miliar Bangun Training Center IKN

Di samping itu, mantan Presiden Inter Milan tersebut juga membeberkan bahwa merek dan sistem VAR yang akan direncanakan untuk Liga 1 akan sama dengan Piala Dunia U-17 mendatang.

“Insya Allah di Desember, pelatihan fase ketiga, ini sudah bisa kita dorong untuk kita tuntaskan dan ketika Februari nanti VAR benar-benar ada,” jelas Erick.

Di sisi lain, Erick mengungkapkan bahwa penggunaan VAR ini sekaligus menjadi terobosan baru untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan bersih.

Kendati demikian, ia menjelaskan nantinya penempatan VAR akan disampaikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.

Baca Juga: Piala Dunia U-20, Ketum PSSI: Momentum Kebangkitan Sepak Bola Nasional

“Dengan ini kita harapkan bisa menekan kesalahan individu untuk para wasit, tetapi kalau ada ‘permainan’, perngaturan skor, atau sepakbola negative, ya tetap kita tangkap,” jelasnya.

“Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya komitmen hukum seumur hidup,” sambungnya.

Erick menambahkan PSSI melalui komite wasit sudah berdiskusi dengan komdis (komisi disiplin) dan PT Liga untuk menghukum oknum wasit.

“Itu lah yang kita harus dorong agar sepakbola ini terus bisa terjadi peningkatan, tidak hanya industri olahraganya tapi juga prestasinya juga, karena ini berkaitan,” pungkasnya.