apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta pihak Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk tidak menggelar kegiatan lagi dalam persiapan penyelenggaran Piala Dunia U-20.
Erick Thohir meminta kepada pihak SUGBK untuk tidak lagi mengadakan kegiatan seusai menggelar konser musik BLACKPINK, Sabtu-Minggu (11-12 Maret) kemarin.
“Jadi, saya harus ambil posisi tidak ada event lagi di sini. Apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada lagi,” ucap Erick Thohir kepada awak media di SUGBK, Jakarta, Senin (13/3).
Ketum PSSI itu mengatakan Panpel Piala Dunia U-20 dan Pengelola SUGBK sudah bersepakat untuk tak akan lagi menyelenggarakan kegiatan apapun, demi memaksimalkan persiapan ajang Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Waduh! PSG Tunda Perpanjang Kontrak Lionel Messi dan Sergio Ramos
“Karena ini sudah menjadi titik critical kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia ini [Piala Dunia U-20],” tutur Erick.
“Dan saya rasa dengan dukungan pemerintah daerah, direksi GBK, kita pastikan soliditas apapun kita harus mempertahankan kondisi rumput terbaik untuk kejuaraan dunia yang sudah kita siapkan selama ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan pihaknya dan dibantu oleh Direksi SUGBK akan segera melakukan perbaikan infrastruktur terkait dengan lapangan untuk persiapan menyambut ajang Piala Dunia U-20.
Di samping itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menjamin tak akan ada kendala sehingga SUGBK siap untuk menggelar ajang Piala Dunia U-20 mendatang.
Baca Juga: Persija Lagi Anjlok, Bos Macan Kemayoran Minta Maaf
“Direksi GBK sudah menyanggupi untuk perbaikan yang ada nanti tentu kami damping. Tadi yang disampaikan kompleksitas merawat rumput ini bukan seperti yang di rumah halaman kita,” ujarnya.
Mantan Bos Inter Milan itu juga mengatakan, mengingat standar FIFA yang semakin tinggi, maka dirinya meminta untuk para stakeholder untuk dapat memaksimalkan persiapan penyelenggaran Piala Dunia U-20.
“Saya juga melihat ini standar FIFA makin hari makin tinggi. inilah yang saya rasa persepsi harus sama,” pungkasnya.