Relawan GP Mania

Ketua Relawan GP Mania: Ganjar Pranowo Hanya Fokus Bekerja

Ketua Relawan GP Mania, Immanuel Ebenezer, Ganjar Pranowo hanya fokus bekerja untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jateng

Ketua Relawan GP Mania, Immanuel Ebenezer. Foto: FB/@Immanuel Ebenezer.

apahabar.com, JAKARTA- Ketua Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer, menilai saat ini Ganjar Pranowo hanya fokus bekerja untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

''Mas Ganjar punya komitmen untuk bekerja, menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jateng,'' tutur Noel, saat dihubungi apahabar.com, Jakarta, Senin (10/10).

Noel kemudian menyoroti Partai Nasdem yang sudah mengusung nama Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024.

''Ada satu peristiwa ya, yang satu deklarasi (calon) presiden dan yang satu komitmen untuk bekerja,'' kata mantan Komisaris BUMN ini.

Saat ini Ganjar Pranowo dianggap mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai capres di 2024.

Kesan itu semakin kuat saat Ganjar dan Jokowi  berada dalam satu mobil saat groundbreaking salah satu pabrik produsen pipa. Peristiwa itu terjadi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Kabupaten Batang, Jateng.

''Mendukung itu kan hak demokratik kita, tapi yang paling penting Mas Ganjar dan Pak Jokowi biar fokus aja kerja,'' ucap pria kelahiran Riau ini.

Noel menjelaskan saat ini Ganjar Pranowo diminta untuk tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur jateng.

Tugas utama Ganjar adalah menyejahterakan masyarakat Jateng, jangan memikirkan capres dulu.

''Fokus dulu di sana (Jateng), kaya gitu gitu (capres) baru nanti,'' kata mantan Ketum Relawan Jokowi Mania (JoMan) ini.

Saat ini nama Ganjar Pranowo menjadi sorotan publik karena namanya banyak unggul di survei survei capres pilihan masyarakat.

Sementara itu, partai tempat bernaung Ganjar, PDIP belum memberikan tanggapan siapa capres di 2024. 

Beberapa kalangan memprediksi PDIP akan mendukung Puan Maharani sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.

Noel beranggapan, bila PDIP memaksakan nama Puan Maharani untuk Pilpres 2024, itu dapat menurunkan nilai dukungan ke PDIP.

Noel menyebutkan beberapa lembaga survei meyakinkan PDIP kalau seandainya mengambil keputusan yang salah di 2024, membuat  perolehan suara PDIP menurun,

''Kita melihat elektabilitas Mbak Puan kan rendah,'' ujar Noel.