Tak Berkategori

Ketua Pedagang Pasar Bauntung: 550 Pedagang Menolak Pindah

apahabar.com BANJARBARU – Ketua Perkumpulan Pasar Bauntung Banjar Baru, Hariyadi mengatakan 90 persen pedagang di sana…

Seorang pedagang menyampaikan aspirasinya dalam sosialisasi perdana yang dipimpin Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Sosialiasi berakhir dengan penolakan oleh pedagang. Alhasil pertemuan antara Pemkot Banjarbaru dengan pedagang tidak menemui titik tengah. Foto-apahabar.com/Zepy

apahabar.com BANJARBARU – Ketua Perkumpulan Pasar Bauntung Banjar Baru, Hariyadi mengatakan 90 persen pedagang di sana menolak rencana relokasi oleh pemerintah kota. Hariyadi mengatakan, penolakan relokasi pasar Bauntung ke Stadion Mini Jalan RO Ulin Loktabat Selatan akan terus disuarakan pihaknya.

Terbaru, kata Hariyadi, sebanyak 550 dari 609 pedagang di sana menyatakan menolak relokasi. Mereka membubuhkan tanda tangan untuk menyatakan sikap penolakan tersebut. “Menurut hasil musyawarah 90 persen pedagang menolak untuk direlokasi,” jelas kepada media ini Jumat (30/11) siang.

Alasannya Hariyadi mengatakan, sebagian besar pedagang sudah terlanjur nyaman untuk pindah. Pasar Bauntung di Jalan Kemuning dekat Jalan A Yani KM 34 Banjarbaru, sebutnya, memiliki nilai sejarah tersendiri bagi mereka. “Para pedagang sudah puluhan tahun mencari rezeki di tempat ini,” ujarnya ditemui media ini.

Pedagang, kata dia, sangat khawatir jika di tempat yang baru nanti akan sepi pembeli. Jaraknya agak jauh dan minim transportasi massa seperti angkot, membuat mereka takut pendapatan mereka tergerus.

“Harusnya pemerintah bermusyawarah dengan kami, jangan langsung hendak membangun pasar baru dan memindah kami ke sana. Menurut kami Pasar Bauntung masih layak,” tegasnya.

Pada Kamis 29 November kemarin, sebanyak 500 pedagang di Pasar Bauntung dihadirkan dalam sosialiasi perdana relokasi di Gedung Bina Satria, Kota Banjarbaru, Kamis (29/11). Sosialisasi secara terbuka itu dilakukan usai skema pendanaan relokasi disetujui oleh legislatif. Kabarnya pendanaan akan dilakukan oleh pihak ketiga guna memuluskan relokasi.

Sosialisasi perdana dipimpin langsung Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani, berakhir dengan penolakan oleh pedagang. Alhasil pertemuan antara Pemkot Banjarbaru dengan pedagang tidak menemui titik tengah. Mayoritas mereka yang hadir tak sepakat wacana relokasi itu menolak, bahkan menyoraki wali kota

Daya Beli Menurun

Ketua Perkumpulan Pasar Bauntung Banjar Baru, Hariyadi menjelaskan, terjadi penurunan daya beli saat ini. “Ramainya bisa diprediksi dari pukul 06.00 sampai 10.00 saja. Ditambah lagi makin ramainya retail modern di Kota Banjarbaru. Sehingga menambah persaingan bagi para pedagang tradisional di Pasar Bauntung Banjarbaru,” kata dia.

Saat ini kata dia bukan momen yang tepat membicarakan rencana relokasi di tengah pendapatan pedagang cenderung jalan di tempat karena turunnya daya beli itu.

“Banyak pembeli yang berbicara kepada kami, jika jadi dipindah mereka akan belanja ke Pasar Martapura. Karena aksesnya dekat dengan jalan utama, jika naik angkot sekali saja. Ini yang kami takutkan nanti di tempat baru jadi sepi,” jelasnya.

Saat ini ia menyebutkan masih ada los ikan yang kosong karena tidak ditempati. Jumlahnya tak sedikit, sekira 30 los ikan yang kosong. Los berukuran 1X1,5 meter sudah setahun terakhir kosong karena pengunjung yang berkurang.

Alih-alih membangun pasar baru, ia menilai pemerintah lebih baik konsern memperbaiki fasilitas Pasar Bauntung saja.

Baca Juga :Polemik Pasar Bauntung: Pedagang Tegas Tolak Relokasi

Reporter: Zepy al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah