Ketua Komisi III DPRD Balangan: Jalan Longsor di Paran Sudah Masuk Paket Perbaikan Pemprov Kalsel

Hafiz Ansyari, mengatakanakan ruas jalan provinsi di Desa Paran Kabupaten Balangan yang mengalami longsor sudah masuk dalam paket perbaikan Pemprov Kalsel.

Jalan Longsor Di Desa Paran, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Foto-apahabar.com/Hendry

apahabar.com, PARINGIN - Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Ansyari, mengatakan ruas jalan provinsi di Desa Paran, yang mengalami longsor sudah masuk dalam paket perbaikan yang dilakukan Pemprov Kalsel dalam perbaikan 2023 dengan alokasi sekitar Rp20 miliar.

Lanjutnya beberapa waktu lalu dari Dinas PUPR Kalsel telah melakukan peninjauan dan membuat desain perbaikan.

“Melihat kondisi saat ini perlu perbaikan sementara dan kami akan koordinasikan dengan Dinas PUPRPerkim Balangan,” jelasnya.

Jika menunggu perbaikan dari Dinas PUPR Kalsel, tentunya akan memerlukan waktu.

Sedangkan sekarang ini merupakan kondisi darurat, Dinas PUPR Balangan bisa menggunakan anggaran darurat terlebih dulu.

Hafiz menekankan jangan sampai ada korban saat melewati jalan tersebut mengingat ruaa jalan ini jadi jalur utama untuk warga di tiga kecamatan, yaitu Paringin, Juai dan Halong.

“Perlu penanganan sementara sambil menunggu perbaikan dari Dinas PUPR Provinsi kalsel,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Paran, Mahni, menjelaskan ruas jalan mengalami longsor sejak September 2022 dan kini kondisinya makin parah.

“Kami berencana melakukan gotong royong untuk penanganan sementara longsor agar bisa dilewati karena ruaa jalan ini jadi akses utama Kecamatan Juai dan Halong,” ungkapnya, Selasa (21/2).

Warga desa pun memandu pengendara sepeda motor dan mobil saat melintasi ruas jalan ini magar tidak terperosok di badan jalan yang pecah.

Rencananya warga akan menguruk bagian ruas jalan yang pecah di tengah badan jalan.

Kondisi jalan ini cukup sulit dilewati mobil dengan bodi berlantai rendah.

“Kalau dari kabupaten melakukan perbaikan, kami akan sangat berterima kasih dan pihak provinsi sudah melakukan pengukuran kedalaman tanah,” imbuh Mahni.

Saat ini, warga menggunakan jas hujan dan payung bergantian menjaga di jalan tersebut agar tidak ada warga yang terjatuh serta melihat kondisi khawatir ada longsor susulan.