Ketua DPRD Kalsel Serahkan Bekantan Piaraannya ke BKSDA

Ketua DPRD Kalsel, Supian HK menyerahkan lima bekantan piarannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) untuk dilestarikan.

Ketua DPRD Kalsel menunjukkan bekantan piaraannya yang sebelumnya hidup liar di HSU. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN - Ketua DPRD Kalsel, Supian HK menyerahkan lima bekantan piarannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) untuk dilestarikan.

Penyerahan itu dilakukan Supian HK di rumah dinas Ketua DPRD Kalsel, Jl A Yani KM 5, Banjarmasin, Selasa (1/11/2022).

“Ada 27 ekor (di sini), hari ini diserahkan dulu 5 ekor, habitatnya yang ada di Kecamatan Paminggir, Hulu Sungai Utara (HSU),” ujar Supian.

Tadinya menurut dia, habit 5 bekatan ini ada di kawasan Paminggir, bergabung dengan kerbau rawa dan masyarakat sekitar. 

Sehingga perlu dipiara, karena khawatir bekantan yang memiliki nama lain nasalis larvatus ini terganggu.

Kini, dari 5 bekantan yang tadinya hidup liar itu, diserahkan ke BKSDA. “Jadi kita serahkan ke BKSDA, dimana melepas Bekantan itu, tetap kita pantau,” ucapnya.

Yang menarik, dari 5 bekantan tersebut, satu di antaranya baru melahirkan setelah ia piara.

Dengan diserahkannya ke BKSDA, Supian berharap kelestariannya tetap terjaga. Karena Bekantan termasuk hewan yang dilindungi dan dilestarikan, keberadaannya kini hampir punah. “Bekantan ini jinak, dipegang aja tidak melawan,” tuturnya.

Dulunya, lanjut Supian bahwa bekantan di Kalsel emiliki banyak tempat, sehingga memudahkan mereka berkembangbiak. Seiring bejalanan waktu, populasi pekantan terusik membuatnya hampir punah.

“Bekantan ini berkeliaran tapi kita tampung dengan lahan 8 hektar, untuk dipertahankan dan menjaga kelestarian,” tuturnya.

Ketua Seksi Wilayah 2 Banjarbaru, BKSDA Kalsel, Cecep mengapresiasi inisiatif dari Ketua DPRD Kalsel untuk menjaga kestabilan kelestarian bekantan.

Bekantan yang baru diterima dari Ketua DPRD Kalsel ini selanjutnya kata dia, bakal dilepasliarkan di hutan ekowisata milik PT Antang Gunung Meratus (AGM) Rantau, Tapin.

“Habitatnya di sana ada sekitar 70 hektar, nanti juga di sana Bekantan yang kita lepas dapat berkembang biak,” pungkasnya.

Baca Juga: Mengintip Wajah Ekowisata Bekantan Lok Buntar Pascakebakaran Hebat 8 Tahun Silam