Nasional

Ketiban Durian Runtuh, Setoran ke Negara Naik Ribuan Persen

apahabar.com, JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ketiban untung dari lonjakan harga komoditas. Lihat…

Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA edisi September 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

apahabar.com, JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ketiban untung dari lonjakan harga komoditas. Lihat saja realisasi bea keluar (BK) hingga Agustus 2021 naik 1056,72%.

“BK terutama karena komoditas-komoditas. Kenaikan bahkan capai 1056,72%,: ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip dari CNBCIndonesia, Kamis (23/9/2021)

Komoditas dengan sumbangan terbesar adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang tumbuh 3.163%.

“Ini karena BK lebih besar di tahun 2021 karena harga referensi CPO meningkat,” jelasnya.

BK komoditas mineral tumbuh 118%. Dipengaruhi oleh peningkatan volume ekspor dan harga tembaga.

Secara keseluruhan penerimaan bea cukai hingga Agustus 2021 adalah Rp 158 triliun (tumbuh 30,4%) atau 73,5% dari target APBN. Selain BK, penerimaan bea masuk tumbuh 111,8% dan cukai tumbuh 17,7%.

Harga komoditas juga mempengaruhi penerimaan negara bukan pajak yang mencapai Rp 277,7 triiiun, khususnya penerimaan SDA migas yang tumbuh 8,7%, dan SDA non migas tumbuh 72,2% serta pendapatan BLU tumbuh 94,9%.

“Ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas seperti harga batubara, nikel, emas, perak, tembaga dan timah,” pungkasnya.