apahabar.com, MARABAHAN – Selain dipimpin bupati perempuan, tingkat keterwakilan perempuan dalam Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Barito Kuala juga cukup tinggi.
193 desa di Batola sudah menyelesaikan pemilihan BPD yang berlangsung serentak 29 September 2020. Terdapat perbedaan pelaksanaan dibanding pemilihan BPD sebelumnya.
Selain mewajibkan keterwakilan perempuan, mekanisme pemilihan dapat menggunakan pemilihan langsung atau musyawarah perwakilan.
Dari 193 desa, tercatat 127 desa menggunakan mekanisme pemungutan suara dengan pemilihan langsung. Sedangkan 66 desa menggunakan opsi musyawarah perwakilan.
Terutama keterwakilan perempuan, hasil yang diperoleh terbilang memuaskan. Terpilih 47 persen perwakilan perempuan atau melebihi kuota nasional sebesar 30 persen.
“Ini sesuatu yang luar biasa. Sepertinya paradigma pemikiran masyarakat sudah bertransformasi kearah konstruksi sosial dalam hal persamaan hak, keinginan dan kesempatan gender,” ungkap Bupati Hj Noormiliyani AS.
“Semoga wakil-wakil perempuan yang terpilih dapat membuktikan diri, lantaran BPD mempunyai kemampuan untuk check and balances dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa,” tambahnya.
Rangkaian proses kerja BPD di Batola diawali dengan pelantikan yang berlangsung 8 Oktober. Selanjutnya semua perwakilan telah menjalani pelatihan pra tugas.
Kecamatan terkini yang melaksanakan pelatihan pra tugas adalah Mekarsari dan Tamban, Kamis (22/10).
Anggota BPD terpilih dari Mekarsari berjumlah 57 orang, 26 di antaranya perempuan. Sedangkan keterwakilan perempuan di Tamban mencapai 41 orang dari total 93 anggota terpilih.
“Figur Bupati yang sukses menyemangati perempuan-perempuan di Tamban untuk ikut berkiprah membangun daerah melalui BPD,” sahut Agus Supriyadi, Camat Tamban.