apahabar.com, BANJARMASIN – Tergambar sudah bagaimana skema pengamanan pelantikan anggota DPRD Kalsel, Senin (9/9).
Tak main-main, dalam pengamanan nanti Polda Kalsel bakal menerjunkan sebanyak 600 personel.
Mereka berasal dari lintas satuan. Tim pengamanan berlapis terdiri dari Polri, TNI dan Satpol Pamong Praja.
Penelusuran apahabar.com, ring pertama berada di bagian luar halaman Rumah Banjar, sebutan gedung DPRD Kalsel.
Ring kedua di area halaman. Lalu ring terakhir di setiap akses keluar-masuk ruang rapat paripurna gedung A Haji Mansyah Addrian.
Semuanya disipakan guna mengantisipasi ancaman kelancaran pelantikan 55 wakil rakyat periode 2019-2024 itu.
Setiap akses masuk juga bakal dipasangi pendeteksi logam. Lengkap dengan anjing pelacak.
Ratusan personel gabungan mulai disiagakan dalam pelatihan pengamanan pelantikan anggota DPRD Kalsel di Banjarmasin, Jumat pagi. apahabar.com/Bahaudin Qusairi
K-9 Brimobda Polda Kalsel menyediakan tiga anjing pelacak. Mereka akan membantu tugas penyelidikan benda terlarang. Para keluarga anggota dewan yang terpilih hanya memiliki 4 undangan disertai kartu pengenal.
Ya, skema tersebut juga tergambar pada pelatihan pengamanan pagi tadi, Jumat (6/9).
"Adanya pelatihan pengamanan agar jalannya prosesi pelantikan nanti tak ada gangguan,” ujar Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Isdiyono kepada awak media.
“Kegiatan [Pelantikan] harus dipastikan aman, mulai lokasi dari pintu gerbang hingga masuk gedung DPRD supaya tidak ada gangguan,” katanya lagi.
Pengamanan menjadi hal wajib dalam prosesi sakral itu. Terlebih, muncul rumor akan ada demonstrasi yang menyasar Gedung DPRD Kalsel saat hari pelantikan nanti.
Meski demikian, ia menjelaskan belum ada pemberitahuan dari pihak manapun.
“Insyaallah tidak ada karena di Kalsel sangat religius dengan kearifan lokalnya,” terangnya.
Baca Juga: Resmi! Muhammad Syaripuddin Jabat Wakil Ketua DPRD Kalsel
Baca Juga: Pengamanan Berlapis Pelantikan DPRD Kalsel, 800 Personel Disiagakan
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Fariz Fadhillah