Sport

Kesedihan Pelatih Usai Persemar Martapura Digasak Perseden di Liga 3 Nasional

apahabar.com, MARTAPURA – Kekalahan Persemar Martapura di matchday pembuka babak 64 besar Liga 3 Nasional, menyisakan…

Persemar Martapura dikalahkan Perseden Denpasar dalam pertandingan pembuka grup I babak 64 besar Liga 3 Nasional di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Minggu (6/2). Foto: Radar Bali

apahabar.com, MARTAPURA - Kekalahan Persemar Martapura di matchday pembuka babak 64 besar Liga 3 Nasional, menyisakan kesedihan mendalam untuk pelatih Ronnivon de Carvalho.

Melakoni partai perdana grup I melawan Perseden Denpasar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (6/2), Persemar menderita kekalahan 1-4.

Arga Bima membuka keunggulan Perseden di menit 33, dilanjutkan gol berikutnya melalui Reza Yulian di menit 37.

Persemar Martapura sempat memperkecil ketertinggalan di menit 65 melalui Muhammad Fachril. Mereka juga memperoleh hadiah penalti, tapi gagal diselesaikan dengan baik.

Akibatnya Perseden yang pernah bermain di Divisi Utama (sekarang Liga 2), kembali mencetak dua gol lewat Ferdy Saputra di menit 75, sebelum ditutup Antawijaya di menit 87.

Itu merupakan kekalahan perdana Persemar di Liga 3 musim 2021/2022. Sebelumnya di zona Kalimantan Selatan, mereka tak terkalahkan sampai akhirnya menjadi juara.

“Sejak menit 20, konsentrasi ana-anak mulai hilang. Kesalahan utama kami adalah individual, sedangkan Perseden bermain disiplin,” papar pelatih Ronnivon de Carvalho kepada apahabar.com, Senin (7/2).

“Hadiah penalti itu menjadi momen terbaik kami untuk bangkit. Namun setelah penalti tidak masuk, mental anak-anak drop sekali, kehilangan fokus lagi dan kesalahan individual terjadi lagi,” imbuhnya.

Selain kekalahan telak, hal lain yang menyedihkan pelatih berpaspor Brasil tersebut adalah tidak bisa mendampingi pemain di bench.

“Saya terkendala regulasi, karena pelatih asing tidak diperbolehkan menangani klub Liga 3. Akibatnya saya tak diizinkan menemani di lapangan dan hanya duduk di tribun,” lirih Ronnivon.

“Tentu saya sedih karena tidak bisa bantu anak-anak di lapangan, ketika mereka memerlukan saya. Sekarang tersisa dua pertandingan lagi, kami harus berjuang dan membawa Persemar lolos,” tandasnya.

Pertandingan Persemar selanjutnya melawan Alesha FC, Rabu (9/2). Sedangkan di partai terakhir, Supriyanto dkk mesti meladeni tuan rumah Gresik United, Sabtu (12/2)

Sesuai regulasi Liga 3, hanya juara dan runner up dari delapan grup babak 64 besar yang berhak melanjutkan langkah ke babak 32 besar.