Politik

Kesan Mendalam Warga Pulau Burung ke Cuncung H Maming: Relakan Gaji untuk Membuka Isolasi

apahabar.com, BATULICIN – Kesan mendalam dirasakan warga Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu…

Tawa dan haru mewarnai obrolan Cuncung dengan warga Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

apahabar.com, BATULICIN – Kesan mendalam dirasakan warga Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), terhadap Syafruddin H Maming (SHM).

Bukan dari kalangan warga biasa saja, melainkan juga dari kalangan guru dan perawat.

Saat dikunjungi Minggu (20/9), warga seakan bernostalgia dengan Cuncung, sapaan akrab Syafruddin H Maming.

Cuncung, pria yang kini mewakili masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) di Senayan, sebutan gedung DPR RI, memang pernah menjabat kepala desa (kades) Pulau Burung, 2012 silam.

“Saat masih menjadi kades, Cuncung sangat dekat dengan kami,” ujar Hermawati.

“Bahkan gajinya rela diberikan untuk warga dan guru serta perawat yang ada di desa kami,” sambung perempuan paruh baya mengenang masa itu.

Penerangan atau listrik yang ada di Desa Pulau Burung juga tak lepas dari andil Cuncung.

Dari ibu kota Kalsel, Banjarmasin, menuju pulau seluas 545 hektare ini perlu 5 jam lamanya. Itu belum termasuk 15 menit menumpang kapal penyebrangan.

Melihat keterisolasian wilayah, Cuncung kala itu mengusulkan anggaran Rp1,3 miliar untuk listrik bertenaga genset. Berhasil.

“Bantuan-bantuan Cuncung ini tidak bisa dihitung lagi, sudah terlalu banyak yang bisa dirasakan warga Desa Pulau Burung hasil dari jerih payahnya,” tuturnya.

Setahun menjabat, Cuncung pamit mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kalsel hingga terpilih untuk periode 2014-2019. Namun begitu nama Cuncung tetap diingat oleh warga Pulau Burung.

Kesan mendalam masih dirasakan warga Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), terhadap Syafruddin H Maming (SHM). Foto-Istimewa

“Cuncung atau Mardani (saudara SHM, red) dua orang itu sudah tidak bisa dihitung jasa mereka di sini,” ungkapnya lagi.

Dari kepala desa hingga menjadi anggota dewan pun, dua kakak-beradik ini masih tetap memerhatikan warga Desa Pulau Burung.

Contohnya kecilnya, bibit tanaman Mangrove milik warga masih dibeli oleh Cuncung. Nyatanya ini sangat membantu perekonomian warga desa.

“Kami berharap semoga apa yang menjadi cita-citanya Syafruddin H Maming untuk memimpin Tanah Bumbu bisa dikabulkan Allah SWT, karena dia pasti bisa menyejahterakan masyarakat Bumi Bersujud,” yakinnya.

Sore itu, tawa dan haru mewarnai obrolan Cuncung dengan warga Pulau Burung. Bagi Cuncung, membangun tanah kelahirannya itu seakan mengamalkan pesan orang tuanya, H Maming.

“Saya selalu ingat pesan orang tua. Pertama kalau kita punya uang, bantulah dengan harta. Kalau tidak, bantulah dengan tenaga. Lalu kalau harta dan tenaga tidak punya, bantulah orang yang susah dengan pemikiran,” ujarnya.

Suksesi pemerintahan di Tanah Bumbu tinggal menghitung hari. Kini, Cuncung bertekad meningkatkan level pengabdiannya untuk warga Bumi Bersujud.

Pada pemilihan bupati dan wakil bupati Tanah Bumbu, 9 Desember nanti, Cuncung akan mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Tanbu.

Berpasangan dengan M Alpiya Rakhman, Cuncung bertekad melanjutkan perjuangan bupati terdahulu Mardani H Maming yang lain adalah saudaranya sendiri.

“Fokus kami adalah Tri Dharma pembangunan, yakni kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan infrastuktur yang lebih maju,” ujarnya.