apahabar.com, BANDUNG - Kesaksian warga saat kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan commuterline Bandung. Terdengar suara besar seperti dentuman bom.
Asep Syaifullah (31) mengungkapkan peristiwa tersebut bermula saat dirinya melihat KA Lokal dari arah barat berjalan dengan pelan-pelan. Kemudian dari arah timur KA Turangga melaju dengan kencang.
"Saya lihat KA lokal lagi pelan-pelan berhenti. Soalnya tiang sinyalnya masih ketutup, jadi KA Lokal berhenti. Terus KA Turangga nggak berhenti Stasiun Cicalengka dan melaju cepat. Tiba-tiba KA Turangga rem mendadak. Salah satu kereta bunyi klakson kenceng banget langsung bruk tabrakan," cerita Asep kepada apahabar.com, Jumat (5/1).
Baca Juga: 28 Orang Korban Kecelakaan KA Turangga: Dievakuasi ke RSUD Cicalengka
Dirinya menyebutkan saat peristiwa tersebut terjadi terdengar ledakan dan membuat area mengalami getaran. Kemudian warga setempat langsung berhamburan.
"Bruk suaranya gede banget kaya bom, terus kaya gempa. Goyang banget, kepala gerbongnya langsung terguling," katanya.
Menurutnya saat kejadian penumpang langsung pada turun. Dirinya sempat melihat ada korban yang mengalami luka-luka.
"Penumpang pada turun, ada yang turun pada luka-luka. Ada yang dirumah penduduk. tidak lama sama ambulance langsung dibawa ke RS Cicalengka," jelasnya.
Di tempat lain, Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan hingga saat ini petugas gabungan Basarnas, TNi dan Polri masih melakukan evakuasi terhadap para penumpang kedua Kereta api tersebut.
"Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI beserta petugas gabungan sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut," kata Ayep.
Baca Juga: 3 Orang Tewas Dalam Tabrakan KA Turangga: Masinis dan Asisten!
Ayep menambahkan KAI amelakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur–Cicalengka.
"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan nanti,” ucap Ayep.