Skandal TNI

Kesaksian Sepupu Imam Masykur saat Penculikan di Toko Kosmetik

Ada orang dateng ke toko masuk dan Imam juga sempet dorong mengatakan perampok yang mau masuk ke toko kosmetik miliknya.

Lokasi kejadian toko kosmetik di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin, (28/8). Foto: apahabar.com/Rizky Dewantara

apahabar.com, TANGSEL - Pihak keluarga beberkan peristiwa tragis yang menimpa Imam Masykur merantau sebagai pedagang kosmetik di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.

Sebelum diculik dan dibunuh, pelaku pembunuh Imam mengaku sebagai anggota Kepolisian.

Sepupu korban, Said Sulaiman menjelaskan bahwa dirinya mendapat kabar tersebut dari saksi kebanyakan warga sekitar. Hingga akhirnya warga melihat kejadian dan sempat menolong Imam.

Baca Juga: Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas Demi Uang Tebusan

Sambung Said, penculikan Imam dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini berlangsung Sabtu (12/8). Imam sendiri saat itu sedang menjaga toko kosmetik.

"Kalau saya inikan abang sepupu, jadi korban sama saya enggak jauh tinggal di sana jadi kalau ada sesuatu dia telepon saya. Saat kejadian sore. Ada orang datang ke toko masuk dan IM juga sempet dorong mengatakan perampok yang mau masuk ke toko karena langsung masuk, itukan enggak bener," ujarnya kepada apahabar.com, Senin (28/8).

Kemudian, korban (IM) yang meneriaki pelaku dengan kata rampok langsung direspon oleh warga sekitar. Namun pelaku mengaku sebagai anggota, entah anggota apa.

Baca Juga: Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas Demi Uang Tebusan

"Jadi di teriakin lah pelaku sama sepupu saya 'rampok'. Karena disitu juga lagi ada orang nongkrong dibantu lah sama warga, turun lah dua orang lagi dari mobil yang dia parkir di samping jalan. Dibilanglah kami ini anggota jangan halangi kami," kata Said.

Said menegaskan saat kejadian warga sekitar tidak dapat berbuat banyak, korban langsung dimasukan ke kendaraan milik pelaku. Dirinya mendapatkan kabar oleh salah seorang warga soal kejadian tersebut.

"Jadi sepupu saya sempet diborgol dan langsung dibawa ke dalam mobil. Langsung saya telepon nomornya (IM) sudah tidak aktif," kata dia.

Baca Juga: DPR Desak Panglima TNI, Usut Paspampres Pelaku Penganiayaan Tewas

"Saat ini Imam telah di kebumikan di kampung halamannya di Dusun Arafah, Kelurahan Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh," tambah Said.