Kerusakan Jalan Lingkar Selatan, Ketua Organda Kotim: Jangan Dibiarkan Berlarut-Larut

Ketua DPC Organda Kotawaringin Timur, Budi Hariyono, menyoroti kerusakan Jalan Muhammad Hatta atau jalur lingkar selatan agar jangan dibiarkan berlarut-larut.

Pengemudi truk angkutan lebih ekstra berhati-hati saat melintas di jalan lingkar selatan Sampit, pasalnya terdapat kerusakan serta lubang yang sangat membahayakan, apa lagi tertutup genangan air di musim penghujan ini. Jumat (19/1/2024). Foto- apahabar.com/Ilhamsyah Hadi

apahabar.com, SAMPIT - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Kotawaringin Timur, Budi Hariyono, menyoroti kerusakan Jalan Muhammad Hatta atau jalurLingkar Selatan agar jangan dibiarkan berlarut-larut. 

Pasalnya, jalan itu merupakan akses penting dalam membantu roda perekonomian Kotim dan juga Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Masa dibiarkan saja, jalan itu kan jalur ekonomi, jalur ekspor dan impor, baik dari minyak, CPO, Kontainer, pendistribusian sembako dan lain-lainnya lebih banyak lewat situ," kata Budi Heriyono, saat ditemui media ini, Jumat (19/1/2024).

Sehubungan lingkar selatan masuk jalan provinsi, yang mana kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi Kalteng. 

Maka sebagai organisasi yang menaungi angkutan, organda minta agar jalur tersebut benar-benar mendapatkan perhatian serius oleh pihak Pemprov.

"Kita organda sudah berapa kali membantu nyumbang untuk Agregat bersama teman-teman GAPKI dari PBS melalui konsersium. Tapi jika terus-terusan begitu, istilahnya sampai kapan," ucap Budi Hariyono

"Terus kalau cuman di agregat itu hanya bertahan beberapa bulan saja rusak lagi, terkena hujan hilang lagi itu yang kita timbun," sambungnya.

Ketua DPC Organda Kotim, Budi Hariyono. Foto-Ilhamsyah

Meski kerusakan di jalur ring road tersebut tinggal 2 Kilometer, namun sangat riskan untuk keselamatan kendaraan angkutan.

"Selain itu, ada lubang-lubang yang cukup dalam juga bisa memicu kerusakan pada sparepart mobil," ungkapnya.

Budi Hariyono berharap, Pemprov Kalteng bisa menganggarkan peningkatan badan jalan lingkar selatan yang hanya tersisa sekitar 2 Km tersebut.

"Kalau ada kesempatan, kita akan berkolaborasi dengan DPD Organda Kalteng menyuarakan masalah ini karena sudah termasuk urgen. Persoalan jalan ini harus diselesaikan, jangan sampai nanti ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.