Kerja Sama Bareng KNVB, PSSI Berharap Karir Pesepak Bola Indonesia Menjulang hingga ke Belanda

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri berharap agar karir pesepak bola Indonesia bisa menjulang hingga ke benua Eropa, yakni di negara Belanda

PSSI Berharap Karir Pesepak Bola Indonesia Menjulang ke Belanda. Foto-PSSI

apahabar.com, BANJARMASIN - Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Indra Sjafri berharap agar karir pesepak bola Indonesia bisa menjulang hingga ke benua Eropa, yakni di negara Belanda.

Hal ini disampaikan Indra Sjafri usai PSSI menjalin komunikasi dengan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) serta klub papan atas liga Belanda, Ajax Amsterdam dan Feyenoord Rotterdam.

Indra Sjafri diutus PSSI ke Belanda untuk bertemu dengan pemain keturunan Indonesia yang diminta pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20, Shin Tae-yong. Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu mengajukan tujuh pemain untuk dinaturalisasi oleh PSSI.

Selain mengurus pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri pun bertemu dengan KNVB serta Ajax dan Feyenoord. Usai menjalin komunikasi, ia mengakui ingin para pemain Indonesia bisa berkarier di Belanda.

“Saya tertarik mengajak Ajax untuk ikut memberikan masukan dalam filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia). Kami juga menjajaki potensi pemain muda Indonesia bermain di kedua klub tersebut atau setidaknya melakukan trial di sana,” kata Indra Sjafri, dilansir dari laman resmi PSSI, Senin (17/10).

Feyenoord dan Ajax merupakan dua klub raksasa asal Belanda dan berhasil menunjukkan penampilan apik di kancah Eropa. Kedua klub tersebut pun dianggap sebagai tim yang memiliki pembinaan pemain muda potensial di benua biru.

Pria berusia 59 tahun itu mengatakan dengan kerjasama antara PSSI dengan KNVB, bisa membuat Indonesia lebih mudah mencari pemain keturunan. Selain itu, pelatih juga dapat memaksimalkan potensi pemain usia muda.

“Klub berperan kunci, lewat scouting network, dalam mencari pemain di Belanda dengan mengerahkan banyak scout ke berbagai pertandingan usia muda. Tak kalah penting, sertifikasi pelatih berperan dalam menjamin kualitas pelatih dan memaksimalkan potensi pemain muda yang dilatih,” jelasnya.

Sebelumnya, Bagus Kahfi yang pernah berkarier di Belanda bersama FC Utrecht junior. Namun, penyerang berusia 20 tahun itu kesulitan untuk menembus tim senior FC Utrecht, sehingga kontraknya tidak diperpanjang.

Usai berkarier di Belanda, Bagus Kahfi pun melanjutkan petualangannya di Eropa. Kali ini, ia bergabung dengan Asteras Tripoli yang berlaga di Liga Yunani.