apahabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan beroperasi pada tahun ini.
"Ya, Insyallah bulan Juni ini sudah mulai." ujar Budi usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (18/1).
Budi melanjutkan, saat ini progres pembangunan KCJB hampir rampung. "Progres sudah 84%." ujarnya.
Kementerian Perhubungan juga bekerja sama dengan dua konsultan Inggris untuk memastikan kesiapan operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kedua konsultan itu adalah The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.
Kerja sama tersebut untuk memastikan operasional kedua moda transportasi tersebut dengan tingkat keselamatan yang baik.
"Mereka akan memberikan guidence dan pengawasan saat ini sudah dilakukan." imbuhnya.
Namun saat ditanya soal nilai kerja sama dengan dua perusahaan tersebut, budi menjawab; "Waduh lupa," tandasnya.
Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki pengalaman baik dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan berbagai teknologi dan inovasinya.
Budi menyebut proyek LRT dan KCJB sama-sama menggunakan teknologi yang tinggi. LRT Jabodebek dikembangkan dengan Communication-Based Train Control (CBTC) dan sistem Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem ini memungkinkan LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis.
Sementara itu, KCJB menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan pertama kalinya digunakan di Indonesia.
Menurut Budi, kerja sama antara Indonesia dan Inggris khususnya di sektor transportasi sudah terjalin dengan baik. Salah satunya yaitu pengembangan proyek MRT Jakarta melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan pada 2022 lalu.
"Dengan adanya kerja sama konsultasi pra-operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diharapkan akan semakin memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara," tandasnya.