Kerap Jadi Kontroversi, Ini 5 Daftar 'Gol Hantu' Fenomenal dari Piala Dunia 1966 hingga 2010

Istilah 'gol hantu' yang kerap muncul di sebuah pertandingan sepak bola hingga saat ini masih menjadi kontroversi.

Salah satu ‘Gol Hantu’ yang kontroversial, yakni saat Inggris vs Jerman di Piala Dunia 2010

apahabar.com, BANJARMASIN - Istilah 'gol hantu' yang kerap muncul di sebuah pertandingan sepak bola hingga saat ini masih menjadi kontroversi.

Sebagai informasi, dilansir dari kompas.com, 'Gol Hantu' sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah gol yang secara salah diberikan (disahkan) meskipun bola tidak melewati garis gawang.

Namun istilah ini bisa diartikan sebaliknya, yaitu gol yang secara salah tidak diberikan meskipun bola telah melewati garis gawang.

Dikutip dari Goal International, istilah 'gol hantu' menjadi populer pada 2005 saat pelatih Chelsea kala itu, Jose Mourinho, mengomentari gol kontroversial Luis Garcia (Liverpool) pada semifinal leg kedua Liga Champions musim 2004-2005.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Anfield tersebut, Luis Garcia mencetak gol pada menit ke-4. Gol ini menjadi kontroversi karena bola tampak belum melewati garis gawang.

Meski begitu, Luis Garcia tetap merayakannya sebagai gol. Wasit Lubos Michel juga memutuskannya sebagai gol karena menganggap bola sudah melewati garis gawang sebelum disapu William Gallas.

Gol kontroversial Luis Garcia itu membuat Liverpool menang agregat 1-0 atas Chelsea dan lolos ke final. Sejak saat itu, istilah "gol hantu" menjadi populer menyusul komentar yang dilontarkan oleh Jose Mourinho usai pertandingan.

Selain 'Gol Hantu' yang terjadi saat Chelsea vs Liverpool di Liga Champions musim 2004-2005. 5 'Gol Hantu' ini juga tidak kalah kontroversial:

1. Geoff Hurst, Inggris vs Jerman, final Piala Dunia 1966

Salah satu momen tak terlupakan dari Piala Dunia 1966 adalah "gol hantu" Geoff Hurst pada laga final. Gol tersebut ikut membantu tuan rumah Inggris menjadi juara.
Inggris menjadi tuan rumah turnamen edisi ke-8 tersebut setelah pada 1962 digelar di Chile. Geoff Hurst pun menjadi bintang kemenangan tuan rumah dengan hat-trick alias tiga gol yang ia cetak, sedangkan satu gol The Three Lions lainnya dibukukan oleh Martin Peters.

Namun, dari tiga gol Hurst tersebut, gol keduanya ke gawang Inggris pada menit ke-101 babak extra time mengundang kontroversi. Gol tersebut bermulai dari umpan silang Alan Ball dari sisi kiri pertahanan Jerman.

Di dalam kotak penalti, Hurst mengontrol bola lalu berbalik badan dan melepaskan tembakan sambil menjatuhkan diri. Bola hasil tembakan Hurst mengarah ke atas dan menghantam mistar gawang. Bola kemudian memantul ke tanah.

Banyak kalangan menilai bola itu belum masuk dan cuma mengenai garis gawang. Namun, wasit Gottfried Dienst asal Swiss tetap mengesahkan gol tersebut.

2. Pedro Mendes, Manchester United vs Tottenham Hotspur, Premier League 2005

Dikenal memilki bakat untuk mempengaruhi wasit, Sir Alex Ferguson di laga Manchester United lawan Tottenham Hotspur pada Premier League 2005 sepertinya tidak perlu mengeluarkan bakatnya tersebut.

Gelandang Spurs Pedro Mendes melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, dan Roy Carroll gagal untuk menangkapnya dengan sempurna. Bola lantas melewati garis gawang sebelum Carroll dengan sekuat tenaga mengeluarkannya lagi dari gawangnya.
Hakim garis gagal untuk melihat ini dan pertandingan diizinkan untuk berlanjut.

3. Sulley Muntari: AC Milan vs Juventus – 2012 Serie A

Gol Hantu berikutnya datang dari laga AC Milan vs Juventus di Serie A 2012. AC Milan unggul satu gol dan berada di jalur yang tepat untuk meraih keunggulan dalam perburuan gelar Serie A.
Dalam pertandingan itu Muntari melepaskan sundulan jarak dekat yang berhasil melewati garis gawang. Namun kiper Juventus Gianluigi Buffon mengeluarkan bola dari gawangnya, dan wasit akhirnya tidak mengesahkan gol itu.

Terguncang dengan keputusan mengejutkan itu, AC Milan kemudian kebobolan, dan Juventus meraih poin penting dalam pertandingan itu.

4. Stefan Kiessling: Hoffenheim vs Bayer Leverkusen – Bundesliga 2013

Tekanan besar untuk teknologi garis gawang di Bundesliga jelas diperkuat oleh apa yang terjadi di pertandingan.

Disinyalir teknologi tercipta buntut dari laga Leverkusen menghadapi Hoffenheim ketika striker internasional Jerman Stefan Kiessling melepaskan tembakan yang hanya melebar dari gawang.

Kiessling terlihat menyesali kegagalannya, tetapi bola tiba-tiba terlihat berada di dalam gawang karena masuk melalui lubang di jaring samping. Ini cukup untuk meyakinkan wasit Felix Brych untuk menganggapnya sah sebagai gol.

5. Frank Lampard: Inggris vs Jerman – Piala Dunia 2010

Dengan Jerman memimpin 2-1 melawan Inggris di babak 16 besar besar, Lampard menendang bola dari 20 meter yang tak mampu dihalau Manuel Neuer. Sepakannya mengenai mistar gawang sebelum memantul melewati garis gawang.

Namun sayangnnya wasit dan hakim garis menolak untuk memberikan gol kepada Inggris. Itu memicu kemarahan dari para pemain, pendukung dan staf pelatih Inggris.

The Three Lions hingga habis pertandingan harus menerima kekalahan dengan skor 4-1 dan secara menyakitkan tersingkir dari Piala Dunia di Afrika Selatan tahun itu.