apahabar.com, BANJARMASIN – Manajemen rekayasa lalu lintas di Jembatan Alalak terus berlanjut.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin dalam waktu dekat menurunkan portal Jembatan Alalak II sekitar 40 cm.
Saat ini portal jembatan lintas Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Banjarmasin mencapai 2,5 meter.
"Diturunkan portal jadi 2,1 meter, karena yang ada mobil dump bisa masuk dengan bawaan material," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Banjarmasin, Slamet Bedjo.
Ia mengatakan beban yang diemban Jembatan Alalak II sangat berat. Tak hanya angkutan berat, jumlah kendaraan roda dua dan empat juga memadati atas jembatan.
Apalagi ketika jam sibuk. Yaitu pukul 06.00 hingga 10.00 Wita dan 16.00 hingga 19.00 Wita.
"Kalau bisa menangi,s mungkin menangis jembatan," ucapnya.
Masih Slamet, dari informasi pihaknya bahwa Jembatan Alalak II sempat mengalami goyang.
Situasi ini jika beban yang berada diatas jembatan terus bertambah serta bertahan dalam waktu lalu.
Dengan begitu, Dishub dan Satlantas Polresta Banjarmasin memasang rambu lalu lintas melarang angkutan sebesar 6 ton melintas di Jembatan Alalak II.
"Sambil menunggu manajemen rekayasa dan diharapkan ada sanksi bagi yang melanggar," pungkasnya.