Bus Unik

Kepincut Bus Peluru Pakistan, Bos PO Sumber Alam Penasaran Ingin Coba

Desain ‘bullet bus’ atau bus peluru di Pakistan memincut perhatian warganet. Salah satunya, Direktur Utama PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali.

Bus Peluru Jalanan atau Road Bullet di Pakistan (Foto: Tangkapan Layar/ Youtube alif cennyo)

apahabar.com, JAKARTA – Desain ‘bullet bus’ atau bus peluru di Pakistan memincut perhatian warganet. Salah satunya, Direktur Utama Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali yang menyatakan ketertarikan atas desain bus tersebut.

Melalui akun media sosial Instagram @anthonysteven.id, pria yang akrab disapa Thony itu mengaku kesemsem dan ingin mencoba bus unik tersebut.

“Pagi-pagi liat video ini, jadi terinspirasi. Siapa yang duluan bikin di Indonesia ya? @hinoid atau @mercedesbenzid ? Karoseri @laksanabus atau… ??? Jadi pengen nyoba,” tulisnya di akun instagram pribadinya, dikutip Selasa (2/5).

Baca Juga: Banyak Bus Disewakan untuk Bawa Pendemo Hari Buruh, Organda Buka Suara

Menurut dia, dengan tampilan desain yang unik dan aerodinamis, dipercayai dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

“Desainnya (yang) unik, selain itu aerodinamis sekali. Sehingga harapannya dapat mengurangi konsumsi BBM,” kata Thony saat dihubungi apahabar.com, Selasa (2/5).

Maka dari itu, ia menunggu dan berharap pihak Karoseri Laksana agar membuat model ‘bullet bus’ itu. Ia pun menyebut akan langsung mencoba model bus tersebut.

“Bila Karoseri Laksana membuat model tersebut, tentu kami tertarik untuk mencobanya,” ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Sopir Bus saat Ikut Peringati Hari Buruh Internasional

Thony mengklaim bus ini akan cocok dengan rute panjang yang akan melewati jalan tol. Seperti saat ini, Tol Trans Jawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa.

Selain di Jawa, menurut dia, bila jalur Tol Trans Sumatra sudah beroperasi dan tersambung seluruhnya, tidak menutup kemungkinan juga akan cocok dengan medan di sana.

“Rute yang cocok, menurut saya sepanjang Tol Trans Jawa, dan rute-rute yang melewati jalan tol,” katanya.

“Bisa jadi apabila Tol Sumatra tersambung, banyak juga kebutuhan bus aerodinamis,” tutupnya.